Scroll untuk baca artikel
Suara Jabar

Bukan Tanpa Alasan, Bogor Jadi Pilot Project Implementasi e-Materai

×

Bukan Tanpa Alasan, Bogor Jadi Pilot Project Implementasi e-Materai

Sebarkan artikel ini
Suasana pertemuan antara Direktur Teknik PT. Digital Logistik Internasional Dhani Bachtiar dengan Wali Kota Bogor Bima Arya di Paseban Suradipati, Balai Kota Bogor, Kamis (16/6/2022). (Dok. Pemkot Bogor)
Suasana pertemuan antara Direktur Teknik PT. Digital Logistik Internasional Dhani Bachtiar dengan Wali Kota Bogor Bima Arya di Paseban Suradipati, Balai Kota Bogor, Kamis (16/6/2022). (Dok. Pemkot Bogor)

SUARAPENA.COM – Direktur Teknik PT. Digital Logistik Internasional Dhani Bachtiar melakukan pertemuan dengan Wali Kota Bogor Bima Arya di Paseban Suradipati, Balai Kota Bogor belum lama ini.

Pertemuan itu dilakukan terkait dipilihnya Kota Bogor untuk pilot project implementasi e-Materai yang sudah dicanangkan Menteri Keuangan sejak 1 Oktober 2021 lalu.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk lihat konten

“Kami PT Digital Logistik Internasional merupakan mitra strategis Peruri dan ditunjuk Peruri untuk menyosialisasikan e-Materai di seluruh Indonesia,” ujar Dhani, Jumat (17/6/2022).

Berita Terkait:  Pilot Project Tekno Sosial Pengelolaan Sampah Disusun Pemkab Bekasi

Dipilihnya Kota Bogor sebagai kota pilot project penerapan e-Materai ini bukan tanpa alasan.

Sebab, Dhani melihat Pemkot Bogor merupakan salah satu pemerintah kota yang kreatif, modern dan sudah menerapkan teknologi dengan sangat baik dan terbiasa dengan transformasi digital.

“Pemkot Bogor sudah melakukan banyak transformasi digital, sehingga pasti bisa lebih cepat menerapkan e-Materai,” ucapnya.

Dhani juga mengatakan, pasca melakukan pertemuan, nantinya akan ada penjelasan teknis lebih lanjut. Kemudian akan dilakukan diskusi terkait integrasi aplikasi yang dimiliki Pemkot Bogor dengan aplikasi untuk e-Materai.

Berita Terkait:  Kolaborasi dengan Pemerintah Kota Bogor, PLN Operasikan SPKLU Khusus Angkot Listrik

Setelah itu, bakal dilakukan juga simulasi secara live. Dari simulasi akan terlihat apa ada masukan atau perubahan, jika sudah langsung bisa diterapkan.

“Proses ini bisa sekitar satu sampai dua bulan, setelah selesai semua bisa langsung terealisasi,” terang dia.

Saat ini diungkapkan Dhani, sosialisasi dan implementasi e-Materai sedang berjalan khususnya untuk perusahaan dan pemerintah.

Berita Terkait:  Pilot Project Tekno Sosial Pengelolaan Sampah Disusun Pemkab Bekasi

Ia menyampaikan bahwa pemerintah pusat tengah memberikan batas waktu sampai akhir Desember 2022 sambil menghabiskan stok materai tempel di pasaran. Karena setelahnya tak ada lagi materai tempel dan materai tera.

“Kami juga sudah ditugaskan untuk membuat Sistem e-Materai Distribusi. Jadi ke depan ketika masyarakat mau beli materai, mereka beli kemudian akan mendapatkan email berupa kode.

Setelah itu masuk ke sistem, file yang mau diberi materai di upload dan kemudian ditempel secara digital,” pungkasnya. (Bo/Ms/cr09)

Eksplorasi konten lain dari Suarapena.com | Suara Pena Mata Hati Bangsa

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca