Suarapena.com, JAKARTA – Anggota Komisi VI DPR RI, Darmadi Durianto, memberikan sorotan tajam terhadap peta jalan program Koperasi Merah Putih yang digagas Kementerian Koperasi. Dalam Rapat Kerja bersama Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi di Gedung Nusantara I, Senayan, Rabu (9/7/2025), Darmadi mengungkapkan tiga catatan krusial yang harus segera diperbaiki agar program prioritas pemerintah ini tidak gagal di tengah jalan.
Pertama, Darmadi mempertanyakan kejelasan roadmap Koperasi Merah Putih yang dinilai masih kabur dan belum berbasis data empirik per desa.
“Bagaimana bisa kita berharap 2029 menjadi pilar kemandirian ekonomi desa, kalau peta jalannya saja masih awang-awang? Ini nonsense, Pak,” tegasnya.
Kedua, politisi Fraksi PDI Perjuangan ini menyoroti permintaan anggaran tambahan sebesar Rp5,1 triliun pada 2025 yang sebagian besar akan digunakan untuk pelatihan pengurus koperasi. Menurut Darmadi, jumlah tersebut sangat besar dan rawan terhambat karena kebijakan efisiensi anggaran Presiden Prabowo.
“Kalau anggaran ini tidak cair, program akan mandek. Saya ragu DPR akan menyetujuinya,” ujarnya.
Ketiga, ia menyoroti lambannya eksekusi program di lapangan, yang dikhawatirkan hanya membuat masyarakat menunggu pencairan dana tanpa merasakan manfaat jangka panjang. Darmadi menegaskan, jika ini tidak diperbaiki, bukan hanya program yang gagal, tetapi juga posisi Menteri bisa terancam.
“Delivery-nya lemah, kalau tidak ditutup gap-nya, pertaruhan jabatan Bapak di sini,” kata dia.
Meski demikian, Darmadi menegaskan dukungannya pada program Koperasi Merah Putih, dengan catatan perbaikan segera dilakukan, terutama soal pembagian tugas antara Menteri dan Wakil Menteri Koperasi agar pelaksanaan lebih efektif dan terarah.
“Saya ingin Bapak berhasil, tapi tolong kawal tiga poin ini agar kita semua tidak malu di 2029,” pungkasnya. (r5/aha)







