Scroll untuk baca artikel
EkbisHeadline

IHSG Berpeluang Menguat Menjelang Debat Capres-Cawapres Pertama

×

IHSG Berpeluang Menguat Menjelang Debat Capres-Cawapres Pertama

Sebarkan artikel ini
Indeks Harga Saham Gabungan. Foto: Ilustrasi/Net

Suarapena.com, JAKARTA – Senin ini, pasar saham Indonesia diperkirakan akan melihat kenaikan terbatas pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) menjelang debat pertama antara calon presiden dan calon wakil presiden yang akan berlangsung pada Selasa (12/12/2023) besok.

IHSG dibuka dengan penurunan sebesar 20,32 poin atau 0,28 persen, berada di posisi 7.139,28, sementara Indeks LQ45, yang terdiri dari 45 saham unggulan, turun 4,44 poin atau 0,47 persen ke posisi 945,92.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk lihat konten

Menurut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas, IHSG memiliki peluang untuk menguat, meski terbatas, pada hari ini. Pasar keuangan Indonesia akan diramaikan oleh debat capres dan cawapres pertama, yang merupakan salah satu dari lima debat yang akan dilaksanakan sebelum pemilihan presiden pada Februari 2024. Debat tersebut akan membahas berbagai tema, termasuk hukum, hak asasi manusia, pemerintahan, pemberantasan korupsi, dan penguatan demokrasi.

Berita Terkait:  Pasangan AMIN Siap dan Diuntungkan dengan Debat Bahasa Inggris

Pada sisi makroekonomi, Bank Indonesia (BI) akan merilis data penjualan ritel pada hari Senin (11/12) ini, yang diperkirakan akan meningkat dari 1,5 persen year on year (yoy) pada September 2023 menjadi 1,9 persen (yoy) pada Oktober 2023. Sebelumnya, BI telah melaporkan bahwa cadangan devisa Indonesia telah meningkat menjadi 138,1 miliar dolar AS pada November 2023, naik dari 133,1 miliar dolar AS pada bulan sebelumnya.

Berita Terkait:  Timnas Klaim AMIN Makin Digemari, Program 'Desak Anies' Jadi Favorit Anak Muda

Dari luar negeri, tingkat pengangguran di AS telah turun menjadi 3,7 persen pada November 2023, turun dari 3,9 persen pada bulan sebelumnya. Laporan ketenagakerjaan bulanan juga mendukung gagasan bahwa The Fed sedang mengarahkan perekonomian AS menuju soft landing, yaitu pemulihan ekonomi yang stabil di tengah penurunan inflasi.

Pada Sabtu (9/12), China merilis data Consumer Price Index (CPI) yang mencatat deflasi sebesar 0,5 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mencatat deflasi 0,2 persen (yoy). Sementara itu, bursa saham AS atau Wall Street menguat pada perdagangan Jumat (08/12), setelah laporan pekerjaan pada November 2023 menunjukkan ekonomi yang kuat dan meredam inflasi.

Berita Terkait:  Polemik Keputusan MK Menuai Multitafsir Peran Serta Partisipasi Generasi Muda Menuju Pemilu 2024

Bursa saham regional Asia pagi ini menunjukkan indeks Nikkei menguat 534,99 poin atau 1,66 persen ke 32.842,89, indeks Hang Seng melemah 191,65 poin atau 1,17 persen ke 16.142,272, indeks Shanghai melemah 30,80 poin atau 1,04 persen ke 2.938,76, dan indeks Straits Times melemah 17,17 poin atau 0,55 persen ke 3.093,56. (sng/ant)

Eksplorasi konten lain dari Suarapena.com | Suara Pena Mata Hati Bangsa

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca