Suarapena.com, BEKASI – Perwakilan pimpinan gereja dari Kota Bekasi menggelar Fellowship Pendeta-pendeta Kota Bekasi bertempat di Hotel Santika Mega City Bekasi, Kamis (26/9/2024). Dalam agenda tersebut ratusan pimpinan gereja Kota Bekasi hadir untuk memberikan dukungan.
Adrian Saroinsong, Ketua Persatuan Gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) Jawa Barat, dalam sambutannya mengaku telah lama bertemu dengan Paslon nomor urut 1 Heri Koswara dan Sholihin. Menurutnya, dari perbincangannya dengan Paslon Heri-Sholihin, dapat disimpulkan bahwa Paslon nomor urut 1 adalah calon pemimpin yang rendah hati.
“Saya perhatikan wajahnya, matanya dan jenggotnya, menunjukkan bahwa beliau rendah hati,” kata pendeta yang juga adalah Sekretaris PGPI Pusat.
Ia juga mengaku berpedoman pada Alkitab sehingga memutuskan mendukung Paslon nomor urut 1 Heri Koswara dan Sholihin. Para pimpinan gereja pun sepakat untuk mendukung Heri-Sholihin untuk menjadi Walikota dan Wakil Walikota 2024-2029.
“Saya pegang Alkitab, yang menyebutkan bahwa barang siapa yang meninggikan diri dia akan direndahkan, siapa yang merendahkan diri dia akan ditinggikan,” ucap Adrian mengutip Alkitab.
Pendeta Adrian menyebut pertemuan tersebut menjadi sejarah, dimana dua pimpinan partai Islam memfasilitasi pertemuan dengan para pendeta dan umat kristiani di Kota Bekasi.
“Ini artinya akan ada era baru, kita rindu Kota Bekasi yang indah, aman, nyaman dan membawa kedamaian bagi semua umat beragama. Semoga membawa kemajuan signifikan bagi Kota Bekasi yang kita cintai,” harapnya.
Di tempat yang sama, Calon Walikota Bekasi, Heri Koswara menegaskan komitmennya dalam jaminan beragama. Ia menjelaskan, dalam Kitab Suci Alquran juga dijelaskan bagaimana setiap umat Islam harus menghargai umat agama lain dalam kegiatan ibadah.
Ia mengakui selama lima periode terpilih sebagai anggota dewan, ia selalu dihadapkan pada pertanyaan dimana posisi kader Partai Keadaan Sejahtera (PKS) dalam konteks toleransi kehidupan beragama.
“Saya tegaskan saya ingin membangun Kota Bekasi bukan hanya dalam konteks infrastruktur, tapi yang juga kita akan bangun tentang toleransi kehidupan beragama di Kota Bekasi, semakin kuat dan semakin lebih terasa lagi,” tegas dia.
Dalam Alquran, lanjutnya, ada perintah yang sangat jelas bahwa kita diminta untuk menghargai seluruh umat beragama. Bahwa apa yang ia yakini hari ini mungkin berbeda secara keyakinan, tapi di atas itu adalah bahwa bagaimana antar umat beragama tetap menjaga persahabatan dan menjaga persatuan.
“agar kemudian kita bisa berkiprah untuk membangun bersama-sama Kota Bekasi, kota yang kita cintai,” jelas Bang Heri, sapaannya. (sng)