SUARAPENA.COM – Penyembelihan hewan kurban dianjurkan memiliki kualitas yang unggul. Guna melihat ciri-ciri hewan kurban yang baik, Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu memberikan tips cara memilihnya.
“Pilih dan pastikan fisik hewan kurban mampu berdiri tegak. Matanya bersih tidak ada kotoran, tidak cacat di bagian tubuh seperti di mata, telinga dan kaki. Memiliki bulu yang bersih, dan bila ada cairan ingus dipastikan bukan karena sakit flu,” kata Ahmad Syaikhu saat melakukan peninjauan hewan kurban di Bulakkapal, Bekasi Timur, Jawa Barat, Selasa (29/8/2017).
Menurut Syaikhu, untuk menyempurnakan niat berkurban, beberapa kriteria perlu dipenuhi dan menurutnya dapat dilihat secara fisik. Pertama, kata dia, pembeli perlu memastikan kondisi lapak penjualan kurban yang bersih. Kedua, hewan yang dikurbankan memiliki kriteria Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH).
Dia melanjutkan, si penjual hewan kurban perlu menunjukkan SKKH atau Surat Keterangan Kesehatan Hewan yang dikeluarkan instansi terkait di daerah penyalur hewan kurban. Bila penjual tidak bisa menunjukkannya, ia anjurkan tidak membelinya.
“Pastikan kebersihan tempat penjualan yang bersih, masuk kriteria ASUH dan memiliki legalitas penjualan sebagai hewan sehat yang layak dikurbankan,” paparnya.
Ia juga memastikan, hewan kurban di wilayah Kota Bekasi layak dikurbankan dan bila ada yang terindikasi berpenyakit maka menjadi kewenangan Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Bekasi untuk menindak.
Idul Adha 1438 Hijriah atau Idul Kurban rencananya bertepatan pada 1 September 2017 atau 10 Zulhijah 1438 Hijriah, dan pada hari Tasrik, 11-12 Zulhijah umat muslim masih diperbolehkan berkurban.
Ahmad Syaikhu berharap, warga yang hendak menunaikan niat berkurban bisa lebih jeli sebelum membeli hewan kurban. Sehingga dapat memberikan kurban terbaik yang dimiliki dan bernilai ibadah di sisi Allah SWT.
“Saya harap masyarakat bisa berkurban terbaik di tahun ini sebagai bagian dari pengabdian kita kepada Allah SWT. Bukan darah atau daging hewan yang dikurbankan akan sampai kepada Allah. Tapi ketakwaan umat yang menjalankannya,” ucap Wawali Ahmad Syaikhu mengutip isi kandungan Quran Surat Al Hajj ayat 35. (sng)