Suarapena.com, JAKARTA – Komisi X DPR RI mendesak PSSI untuk memberikan penjelasan yang lebih transparan terkait pemecatan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Desakan tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi X, Hetifah Sjaifudian, yang menilai keputusan besar seperti ini seharusnya didasari oleh evaluasi objektif yang dipublikasikan secara terbuka.
“Sebagai badan yang berwenang, kami menghormati PSSI, namun keputusan seperti pemecatan pelatih timnas harus disampaikan dengan jelas kepada publik. Kami minta PSSI mempublikasikan hasil evaluasi kinerja Shin Tae-yong agar tidak menimbulkan spekulasi yang merugikan,” ujar Hetifah dalam keterangannya kepada awak media, Selasa (7/1/2025).
Meski hasil yang dicapai timnas di level tertentu belum optimal, Hetifah mengakui bahwa Shin Tae-yong telah memberikan kontribusi positif dalam mengembangkan timnas kelompok umur. Hal ini menjadi pertimbangan penting PSSI dalam membuat keputusan besar, mengingat besarnya dukungan publik terhadap pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Lebih lanjut, Komisi X juga mengingatkan PSSI untuk mempertimbangkan aspirasi masyarakat terkait keputusan ini.
“Kami sebagai representasi rakyat berpendapat bahwa setiap keputusan penting dalam dunia olahraga, khususnya yang melibatkan kepentingan publik, harus mengutamakan transparansi dan keterbukaan,” tambah Hetifah.
Komisi X berencana memanggil PSSI setelah masa reses DPR berakhir pada 20 Januari 2025. Dalam pemanggilan tersebut, Komisi X akan meminta klarifikasi lebih lanjut mengenai alasan pemecatan Shin Tae-yong dan mengapa PSSI memilih pelatih baru. Mereka juga akan membahas apakah pelatih pengganti dapat membawa Timnas Indonesia ke level yang lebih tinggi.
“Apakah pelatih baru bisa lebih baik dari Shin Tae-yong? Kami ingin memahami hal ini lebih dalam, mengingat banyaknya publik yang kecewa dengan keputusan tersebut,” ujar Wakil Ketua Komisi X, Lalu Hadrian Irfani.
Lalu menegaskan Komisi X juga akan meminta PSSI menjelaskan rencana strategis mereka ke depan, termasuk target lolosnya Timnas Indonesia ke Piala Dunia.
“Masyarakat sebagai supporter berhak mendapatkan pemahaman yang jelas mengenai rencana PSSI,” tambahnya. (r5/aha)