SUARAPENA.COM – Lelah menunggu munculnya politisi muda untuk maju dalam pencalonan Gubernur Jawa Barat, Bupati Majalengka memilih maju menjadi bakal calon Gubernur Jawa Barat 2018. Sutrisno tiba di Kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Jl. Gatot Subroto, Kota Bandung, Senin (29/5/2017).
Sutrisno mengaku berinisiatif mecalonkan diri menjadi bakal calon lantaran tidak sabar menunggu calon dari politisi muda yang tak kunjung muncul.
“Semua orang berhak untuk mengambil dan mendaftarkan menjadi calon. Namun, saya ini menunggu yang muda untuk mencalonkan, tapi gak muncul-muncul juga,” aku Sutrisno.
Menurutnya, dalam pencalonan menjadi gubernur tidak lagi dilihat usia tua maupun muda. Selama orang yang mendaftarkan diri masuk dalam pencalonan memenuhi syarat dan kriteria, maka tidak menjadi masalah.
“Sehingga, untuk pencalonan ini juga tidak ada yang muda dan yang tua. Yang muda juga harus tampil dong,” sambung Bupati Majalengka dua periode ini.
Sutrisno juga mengaku bakal menerima jika diirnya tidak mendapatkan rekomendasi pencalonan gubernur. Siapa saja orang yang ditetapkan maju sebagai calon gubernur akan dia dukung.
“Siapapun yang akhirnya ditetapkan, andaikan saya tidak ditetapkan saya patut bersyukur. Tapi kalau saya ditetapkan saya harus istighfar ini, karena akan ada tanggung jawab amanah dari masyarakat untuk Jawa Barat,” imbuhnya.
Sementara Sekretaris DPD PDI Perjuangan, Abdy Yuhana membenarkan adanya pengambilan formulir orang nomor satu di Kabupaten Majalengka ini di kantor PDIP Jawa Barat.
“Iya betul tadi (Sutrisno) datang pukul 11.30 WIB ke DPD (Kantor DPD PDIP Jabar),” singkat Abdy.
Abdy mengatakan, dengan begitu ada dua nama yang sudah mengambil formulir penjaringan calon Gubernur Jabar yang akan diusung PDIP nanti. Kedua nama tersebut yakni Bupati Tasikmalaya dan Bupati Majalengka. “Sampai saat ini baru dua yang mengambil formulir,” bebernya. (van)