Suarapena.com, JAKARTA – Mulyadi, seorang anggota Komisi V DPR RI, mengungkapkan rasa duka dan keprihatinannya atas kecelakaan yang melibatkan Kereta Api (KA) Turangga dan KA Lokal Bandung Raya di jalur Stasiun Cicalengka-Haurpugur pada Jumat (5/1) pukul 06.03 WIB.
“Saya merasa sangat prihatin atas insiden ini. Kejadian ini harus menjadi pembelajaran bagi kita semua dan PT KAI. Mengenai apa yang menjadi penyebabnya, kita belum bisa membuat kesimpulan. PT KAI harus melakukan investigasi untuk mengetahui penyebabnya dan hasilnya akan menjadi bahan evaluasi,” ujarnya dalam pernyataan tertulisnya di Jakarta, Jumat (5/1/2025).
“…….PT KAI harus melakukan investigasi dan hasilnya akan menjadi bahan evaluasi,”katanya.
Menanggapi insiden tersebut, Mulyadi menambahkan, pihaknya (Komisi V) akan segera mengadakan rapat bersama dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan pihak-pihak terkait lainnya untuk membahas insiden tabrakan KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya yang mengakibatkan empat orang meninggal dunia dan 22 penumpang mengalami luka-luka.
“Harus ada audit operasional secara berkala. Di bulan Januari ini kita akan mengadakan rapat dengan Kemenhub juga, dan kita akan membahas hal ini,” lanjutnya. Menurut Mulyadi, sistem dan Sumber Daya Manusia (SDM) di transportasi umum, khususnya kereta api, harus selalu dievaluasi dan diperbaiki. Selain itu, menjalankan SOP dan disiplin menjadi kunci agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.
“Secara keseluruhan memang harus ada perbaikan. Bukan hanya SDM, tetapi juga kerjasama dan SOP, serta disiplin. Semua aspek akan kita bahas dalam rapat nanti. Karena masyarakat harus mendapatkan laporan awal, agar mereka bisa memahami,” tutupnya.
Sebagai tambahan informasi, PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah menyatakan bahwa mereka akan bekerja sama dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk melakukan investigasi mendalam, guna mengetahui penyebab pasti kecelakaan tersebut. (rnm)