Scroll untuk baca artikel
HeadlineNews

Nasaruddin Umar Ajak Seluruh Umat Manfaatkan Momen Idul Fitri Sebagai Simbol Persatuan

×

Nasaruddin Umar Ajak Seluruh Umat Manfaatkan Momen Idul Fitri Sebagai Simbol Persatuan

Sebarkan artikel ini
Menteri Agama Nasaruddin Umar (lima dari kiri) dalam Gema Takbir Akbar Nasional di Masjid Istiqlal Jakarta Pusat, Minggu (30/3/2025).
Menteri Agama Nasaruddin Umar (lima dari kiri) dalam Gema Takbir Akbar Nasional di Masjid Istiqlal Jakarta Pusat, Minggu (30/3/2025).

Suarapena.com, JAKARTA – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengajak seluruh umat menjadikan momentum Idul Fitri 1446 H sebagai simbol persatuan dan toleransi beragama.

“Saya mengimbau kepada kita semua, Shalat Idul Fitri itu kan sunah, yang wajib itu adalah persatuan. Kalau misalnya ada yang mengaku menyaksikan bulan atau bermazhab (aliran) lain, mari kita sepakat, satukanlah Idul Fitri ya sebagai simbol keutamaan persatuan bersama umat Islam Indonesia,” katanya di Jakarta, Minggu (30/3/2025).

Advertisement
Scroll ke bawah untuk lihat konten

Ia mengatakan hal tersebut setelah memimpin Gema Takbir Akbar Nasional di Masjid Istiqlal Jakarta Pusat, untuk merespons beberapa tempat ibadah di Indonesia yang sudah melaksanakan Shalat Idul Fitri hari ini.

Berita Terkait:  Izinkan Tarawih dan Ied, DPR Minta Kemenag Ketatkan Prokes

Ia menegaskan Idul Fitri salah satu bentuk toleransi yang perlu diwujudkan dalam bermasyarakat dan bernegara di Republik Indonesia.

“Bagi yang shalat hari ini, itu hak asasi mereka, tetapi kita sudah mengimbau bahwa dalam posisi minus 3 derajat itu, tidak mungkin bisa melihat bulan, namun sekali lagi, kita tidak bisa mencegah mereka kalau itu merupakan hasil iktikad (keyakinan), karena negara kita ini adalah negara yang menjunjung tinggi prinsip-prinsip demokrasi,” ujar dia.

Berita Terkait:  Gus Yaqut Resmikan Kantor Kemenag Termegah se-Jawa Barat

Nasaruddin Umar yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal itu, juga mengimbau jamaah yang akan mengikuti Shalat Id pada Senin (31/3), untuk datang lebih awal dan menunaikan Shalat Subuh berjamaah, kemudian melantunkan takbir bersama.

“Kepala negara dan para pejabat tinggi itu akan datang di sini pukul 06.30 WIB, diharapkan pukul 07.00 WIB sudah mulai rangkaian Shalat Idul Fitri dilaksanakan. Kami mengimbau supaya jamaah datang lebih awal di Masjid Istiqlal, sehingga nanti kita bisa bertakbir lama-lama,” katanya.

Ia juga berpesan kepada seluruh umat untuk menjadikan momentum Ramadhan sebagai salah satu kesempatan menebarkan kebaikan-kebaikan yang telah dipupuk selama sebulan penuh.

Berita Terkait:  Di Tengah Perayaan Nyepi 2025 Tri Adhianto Ajak Warga Bekasi Jaga Kerukunan 

“Kita juga berikrar bahwa kita akan melanjutkan tradisi kualitas agama kita yang lebih rapi dan bagus dalam bulan Ramadhan, semoga ini berkelanjutan meski Ramadhan telah selesai,” katanya.

Ia juga berterima kasih kepada jamaah Masjid Istiqlal yang semakin meramaikan ibadah selama Ramadhan.

“Rangkaian shalat-shalatnya tidak pernah seperti ini, mungkin inilah Istiqlal tahun yang paling ramai di dalam pelaksanaan Shalat Qiyamul Layl (sepertiga malam) seperti iktikaf sepuluh hari terakhir itu penuh sampai ke lantai lima, ada 150 sampai 200 ribu orang,” katanya. (sng/ant)

Eksplorasi konten lain dari Suarapena.com | Suara Pena Mata Hati Bangsa

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca