SUARAPENA.COM – Pemerintah Kota Bekasi mendapat apresiasi atas capaian penurunan angka stunting di wilayah administratifnya.
Hal itu dilihat dari hasil studi status gizi Indonesia (SSGI) pada Tahun 2021 yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan belum lama ini.
Sebanyak 21 Kabupaten/Kota dan 10 Provinsi dengan angka prevalensi stunting di 2021 mencapai kurang dari 14 persen.
Oleh karena itu, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengucapkan selamat kepada 21 Kota/Kabupaten dan juga 10 Provinsi yang berhasil mempercepat penurunan angka stunting di tiap wilayahnya.
Dalam surat undangan tersebut, BKKBN juga meminta kepala daerah yang mendapatkan keberhasilan agar terus mengawal tim percepatan penurunan stunting (TPPS) dalam pelaksanaan program dan kegiatan daerah sesuai rencana aksi nasional.
Percepatan penurunan angka stunting Indonesia ini dalam rangka menjaga atau menurunkan angka prevalensi stunting pada tahun sebelumnya.
Di Provinsi Jawa Barat sendiri, Kota Bekasi mendapatkan angka prevalensi stunting tahun 2021 dengan angka 13,8 persen.
Untuk tahun Ini, Pemkot Bekasi menargetkan 11,8 persen. Lalu target selanjutnya di tahun 2023 ialah 9,73 persen, dan 7,67 persen di tahun 2024. (Adv/Hms)