Suarapena.com, BOGOR – Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) mengumumkan penutupan sementara aktivitas pendakian di Gunung Salak mulai 7 Desember 2024.
Kebijakan ini diambil sebagai langkah preventif untuk mengantisipasi dampak buruk cuaca ekstrem yang melanda serta untuk memberikan kesempatan pada pemulihan ekosistem hutan di jalur pendakian.
Surat edaran resmi Balai TNGHS Nomor: SE.10/T.14/TU/KSA.5.1/B/12/2024 yang diterima pada Minggu (8/12/2024) menjelaskan bahwa penutupan ini berlaku untuk semua jalur pendakian resmi, yaitu pintu masuk Cidahu, Pasir Reungit, Cimalati, dan Ajisaka.
Keputusan ini diambil berdasarkan hasil evaluasi yang mempertimbangkan potensi bahaya cuaca buruk serta kebutuhan untuk merestorasi lingkungan hutan yang terdampak.
Dengan penutupan ini, pengunjung diimbau untuk tidak melaksanakan pendakian selama periode yang tidak ditentukan.
Balai TNGHS menyatakan bahwa durasi penutupan akan tergantung pada kondisi cuaca dan pemulihan alam yang diperlukan.
Meskipun belum ada informasi pasti mengenai kapan pendakian akan dibuka kembali, pihak TNGHS berkomitmen untuk memastikan keselamatan pengunjung dan kelestarian alam Gunung Salak. (r5/bo)