Suarapena.com, CIKARANG – PLN UP3 Cikarang terus melakukan upaya untuk meningkatkan kepedulian masyarakat akan bahaya listrik. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir potensi bahaya listrik dan kecelakaan ketenagalistrikan yang terjadi pada masyarakat umum.
Salah satu kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh Team Leader Keselamatan, Kesehatan Kerja Lingkungan dan Keamanan (TL K3L dan KAM) di lingkungan PT PLN (Persero) UP3 Cikarang dilaksanakan pada 29 Februari 2024 di SMA Yapin Tambun Selatan Kabupaten Bekasi.
Dalam sosialisasi ini, disampaikan beberapa kegiatan di masyarakat yang merupakan potensi Bahaya Listrik, antara lain:
1. Memasang antena, reklame, baliho, umbul-umbul, neon box didekat jaringan listrik;
2. Bermain balon udara dan atau layangangan menggunakan arku/kawat di sekitar jaringan listrik dan menyentuh jaringan listrik;
3. Mencantol listrik untuk penerangan;
4. Mendirikan/memperbaiki bangunan yang terlalu dekat dengan jaringan listrik tanpa koordinasi dengan PLN;
5. Membakar sampah/ bermain petasan dibawah jaringan listrik;
6. Membiarkan ranting-ranting pohon mengenai jaringan listrik;
7. Memarkir truk/trailer di dekat jaringan listrik;
8. Menebang/memindahkan bagian pohon serta mengambil buah yang menyentuh jaringan listrik.
Kegiatan yang mengganggu jaringan listrik tersebut selain membahayakan juga dapat menyebabkan padam yang pemulihannya pun membutuhkan waktu yang tidak sedikit karena petugas harus menelusuri sepanjang jaringan untuk mencari titik gangguan.
Zamzami, Manager UP3 Cikarang mengatakan “Sosialisasi ini sangatlah penting dan dilakukan secara berkala dan berkelanjutan, untuk meningkatkan kepedulian masyarakat pada Bahaya Listrik. Sehingga kecelakaan kelistrikan di masyarakat dapat dicegah.”
Apabila masyarakat menemukan hal-hal lain berbahaya yang berhubungan dengan listrik PLN agar dapat dihentikan dan dilaporkan melalui Aplikasi New PLN Mobile yang dapat di download di Smartphone melalui Playstore maupun Appstore, pungkas Zamzami. (sng)