Suarapena.com, JAKARTA – Indonesia Police Watch (IPW) tidak mendapati adanya laporan resmi tentang pelanggaran netralitas Polri selama masa kampanye Pemilu 2024. Hal ini disampaikan oleh Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso, di Jakarta, Minggu (31/12/2023).
“IPW tidak pernah menerima aduan resmi (pelanggaran netralitas) sampai saat ini,” ujar Sugeng.
Ia menjelaskan bahwa selama 34 hari kampanye Pemilu 2024, tidak ada satu pun keluhan yang masuk ke IPW dari masyarakat atau peserta pemilu tentang pelanggaran netralitas yang dilakukan oleh Polri, baik di tingkat Polda, Polres, ataupun perorangan.
Sugeng menambahkan bahwa IPW sebagai lembaga independen yang mewakili masyarakat, hanya menangani aduan yang berdasarkan fenomena nyata yang dialami masyarakat, bukan isu yang belum terbukti.
“IPW tidak mau mengomentari sesuatu yang masih isu. Tetapi ketika fenomena terjadi kami tangani secara profesional,” tutur dia.
Secara keseluruhan, IPW mencatat adanya penurunan drastis jumlah pengaduan masyarakat terkait kinerja Polri dari 179 di tahun 2022 menjadi hanya 79 di tahun 2023.
Penurunan jumlah pengaduan masyarakat ke IPW tersebut, kata dia, sejalan dengan hasil survei Litbang Kompas yang menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap Polri mencapai 87 persen.
Ia mengatakan bahwa salah satu faktor yang meningkatkan kepercayaan publik adalah optimalnya pengawasan dan penegakan hukum yang dilakukan Polri, termasuk di internalnya sendiri. (sng/ant)