Suarapena.com, LEBAK – Prabowo Subianto, calon presiden dengan nomor urut dua, menyerukan kepada seluruh warga Indonesia yang berhak memilih dalam Pemilu Serentak 2024 untuk tidak menjadi golongan putih (golpu) demi masa depan bangsa dan masyarakat yang lebih cerah. “Jika Anda memilih untuk tidak terlibat dalam politik, Anda tidak berhak mengeluh jika kondisi kehidupan masyarakat tidak membaik,” ujar Prabowo dalam pidato politiknya pada acara doa bersama 2000 kiai se-Banten di Lebak, Banten, Minggu (3/12).
Prabowo menegaskan bahwa setiap Warga Negara Indonesia (WNI) memiliki peran vital dalam berbagai aspek kehidupan dan berkontribusi dalam berbagai sektor, mulai dari ekonomi, pendidikan, hingga sosial dan politik, sebagai bentuk partisipasi nyata dalam membangun Indonesia yang lebih baik. Oleh karena itu, dia mengingatkan masyarakat yang memilih untuk tidak berpartisipasi dalam pemilu untuk tidak mengeluh jika fasilitas pendidikan tidak memadai, harga pangan melambung, tidak ada layanan listrik, serta tidak ada air atau tidak mendapatkan keadilan.
“Bapak-bapak, Ibu-ibu bisa memilih untuk tinggal di rumah, tidak perlu membuat keputusan, tidak perlu memihak; namun dengan demikian, sebenarnya Bapak-bapak dan Ibu-ibu tidak menjalankan tanggung jawab sebagai warga negara yang baik,” jelas Prabowo. Oleh karena itu, dia mengajak seluruh masyarakat untuk memahami esensi politik yang sebenarnya.
Menurut Prabowo, politik adalah keinginan untuk memperbaiki kehidupan bangsa dan rakyat, yang merupakan tujuan utama dari berpolitik. Dia menekankan pentingnya berpolitik sebagai bentuk partisipasi untuk mencapai tujuan mulia, yaitu meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, karena politik adalah alat untuk membawa perubahan positif demi kemajuan dan kesejahteraan bangsa.
Prabowo berharap agar masyarakat, khususnya yang berada di Banten, dapat berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi dengan menggunakan hak suaranya dalam Pemilu Serentak 2024 pada tanggal 14 Februari. Selain itu, dia juga mengatakan bahwa dia tidak hanya membutuhkan dukungan, tetapi juga bekerja keras bersama untuk masa depan bangsa Indonesia yang lebih baik.
“Dalam waktu dekat, sekitar 72 hari lagi, kita akan membuat keputusan besar. Kekuasaan ada di tangan rakyat; tetapi ingat, saat itu hanya datang lima tahun sekali. Oleh karena itu, jangan biarkan kekuasaan itu sia-sia. Jangan biarkan hak itu sia-sia,” tutur Prabowo. (sng/ant)