SUARAPENA.COM – Proyek pembangunan jalan Tol Jakarta-Cikampek II (elevated) kembali dilanjutkan. Pihak PT. Jasa Marga mengimbau agar pengguna jalan mengantisipasai kemungkinan kemacetan yang terjadi.
Dwimawan Heru, AVP Corporate Communications PT. Jasa Marga mengungkapkan, pemerintah membangun proyek infrastruktur untuk meningkatkan distribusi orang, barang, dan jasa dalam rangka menekan biaya logistik peningkatan daya saing Indonesia.
“Salah satu dari solusi dimaksud adalah pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) yang membentang di Ruas Cikunir-Karawang Barat oleh anak usaha Jasa Marga, PT Jasamarga Jalan layang Cikampek (JJC),” ungkapnya, Minggu (16/7/2017).
Koridor Jalan Tol Jakarta-Cikampek, kata dia, memang merupakan salah satu jalur transportasi strategis. Sebagai penunjang distribusi arus barang dan jasa baik yang menuju maupun keluar Jakarta dari Jawa Barat dan berlanjut dari ke Jawa Tengah – Jawa Timur dan seterusnya.
Dwimawan mengungkapkan, beban lalu lintas yang dihadapi Jalan Tol Jakarta-Cikampek saat ini sangat tinggi. Kepadatan kerap terjadi di jalan tol yang lalu lintas harian rata-rata (LHR) nya mencapai 590 ribu kendaraan.
“Rasio jumlah kendaraan dengan kapasitas jalan (V/C) di beberapa ruas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek sudah mencapai 1,3 yang artinya kondisi arus lalu lintas sangat sensitif terhadap gangguan lalu lintas yg bila terdapat gangguan maka berpotensi terjadinya kepadatan,” jelasnya.
Pada periode arus mudik dan arus balik Lebaran 2017 seluruh proyek di seluruh koridor jalan tol ini menghentikan pekerjaan pembangunan, namun terhitung sejak tanggal 6 Juli 2017 pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) dengan panjang 36 Km sudah dimulai pembangunannya di Median Tengah Jalan Tol. (sng)