Suarapena.com, BEKASI – Dalam upaya berkelanjutan untuk melindungi warga dari ancaman banjir, pembangunan tanggul tahap pertama di Kali Bekasi dijadwalkan akan selesai pada Juni 2024.
Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menegaskan bahwa proyek ini merupakan prioritas utama, dengan konstruksi tanggul sepanjang 11,4 kilometer yang sedang berlangsung.
Kementerian PUPR, melalui BBWS Ciliwung Cisadane, tengah mempercepat proses pembangunan untuk memastikan tanggul tersebut dapat menahan luapan air Kali Bekasi.
“Kami telah melakukan inspeksi bersama Kepala BBWS Ciliwung – Cisadane dan yakin bahwa tanggul ini akan rampung sesuai jadwal,” ucap Bey saat kunjungan ke Kompleks Kemang Pratama Bekasi, Senin (18/3/2024).
Tanggul yang sedang dibangun memiliki ketinggian yang bervariasi, disesuaikan dengan kondisi aliran sungai, dan didukung oleh fondasi borepile yang kokoh.
Ini merupakan respons terhadap banjir besar tahun 2020, dengan harapan bahwa peningkatan ini akan mencegah air masuk ke permukiman warga di masa depan.
Selain itu, Kali Bekasi juga telah dilengkapi dengan infrastruktur pendukung seperti saluran kolektor, pompa air, pintu air, dan kolam retensi untuk mengoptimalkan manajemen air.
Langkah-langkah ini, bersama dengan inisiatif reboisasi yang telah menanam ribuan pohon vetiver, diharapkan dapat mengurangi risiko banjir secara signifikan.
Bey optimis bahwa kombinasi dari pembangunan tanggul dan upaya-upaya lainnya akan efektif dalam mencegah banjir di wilayah Bekasi, terutama selama musim hujan.
“Kami berharap proyek ini dapat selesai tepat waktu dan membawa solusi permanen terhadap masalah banjir yang telah lama dihadapi warga,” tutup Bey dengan penuh harapan. (sp/pr)