SUARAPENA.COM – Bupati Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) Safrial meresmikan pembukaan Bursa Inovasi Desa tahun 2017 yang digelar di Aula Kantor Bupati, Kamis (28/12/2017). Kegiatan ini dirancang untuk mendorong dan memfasilitasi penguatan kapasitas desa yang diorientasikan untuk memenuhi pencapaian target pembangunan daerah.
Dalam sambutanya, Safrial menyampaikan kapasitas desa dalam menyelengarankan pembangunan yang kini masih memiliki keterbatasan.
Keterbatasan itu dapat dideteksi pada para pelaku, kualitas tata kelola desa, maupun suport system yang diwujudkan melalui regulasi dan kebijakan pemerintah yang terkait dengan desa.
“Jika kualitas perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pemanfaatan kegiatan pembangunan kurang optimal, maka kondisi itu memberikan dampak terhadap kesejahteraan dan peningkatan ekonomi,” tutur Safrial.
Orang nomor satu di Bumi Serengkuh Dayung Serentak Ketujuan ini menegaskan perlunya perbaikan pelaksanaan pembangunan desa yang mengacu pada orientasi penguatan kapasitas desa.
Hal ini ditekankan mengingat hasil evaluasi Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) yang menunjukan dominasi penggunaan Dana Desa terbatas hanya untuk pembangunan prasarana dan sarana infrastruktur perdesaan.
Safrial menjelaskan, tujuan utama kegiatan tersebut guna mendorong dan memfasilitasi penguatan kapasitas desa untuk memenuhi pencapaian target RPJM yang bertumpu pada pengembangan potensi ekonomi lokal dan kewirausahaan, peningkatan kualitas SDM, serta pemenuhan dan peningkatan Infrastruktur desa.
Sementara itu, Kepala dinas Pemerintahan Desa DPD Tanjab Barat Mulnyadi mengatakan kabupaten Tanjabbar menjadi salah satu daerah terpilih yang ditunjuk sebagai pelaksanaan program tersebut.
Ia berharap kegiatan yang digelar bisa ini menambah wawasan bagi seluruh peserta untuk memicu peningkatkan kualitas dan manfaat pelaksanaan pembangunan di desa yang lebih efektif dan inovatif.
Acara pembukaan kegiatan ini dihadiri langsung Seketaris Direktorat Jendral Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Dan Kementrian Desa, Muklis. Ia berpesan agar para peserta bisa mengimplementasikan ilmu yang didapat pada kegiatan tersebut.
Muklis juga meminta agar perangkat desa tetap menjalankan progam pembangunan tanpa rasa takut dan tetap mengacu dan berpedoman pada UU NO 6 Tahun 2014 tentang Desa.
“Jangan takut berinovasi selama tidak melanggar aturan. Dengan ada inovasi, Insya Allah akan melahirkan desa yang mandiri,” pungkasnya. (dedi)
