SUARAPENA.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) serahkan 1.500 Kartu Indonesia Pintar (KIP) bagi siswa tingkat SD hingga SMA. Dalam penyerahan ini, Jokowi menegaskan kepada penerima KIP agar memanfaatkan anggaran bantuan untuk keperluan yang berkaitan dengan pendidikan.
“Saya minta anggaran yang ada digunakan untuk urusan-urusan yang berkaitan dengan sekolah, dan pendidikan. Bisa untuk beli buku, sepatu, seragam, dan beli tas,” pesan Jokowi di halaman SMPN 2 Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (9/6/2017).
Dia menjelaskan, anggaran bantuan yang diberikan kepada siswa SD penerima KIP yakni Rp450 ribu, SMP Rp750 ribu, dan SMA/SMK sebesar Rp1 juta. Anggaran KIP, kata dia, tidak diperbolehkan digunakan untuk membeli pulsa.
“Janjian ya, kalau dipakai beli pulsa kartu ini dicabut. Ini untuk keperluan sekolah,” tukasnya.
Jokowi juga mengingatkan, bahwa di Indonesia ada 34 provinsi, 516 kota dan kabupaten, 17.000 pulau, dan 714 suku. Selain itu, ada 1.100 bahasa daerah. Dengan ini, dia ingin menceritakan kepada siswa yang hadir tentang betapa kayanya Indonesia.
“Tidak ada di dunia sebanyak itu mereka memiliki pulau, suku, bahasa lokal, enggak ada selain negara kita,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy dalam laporannya mengatakan, 1.500 KIP dibagikan dalam kesempatan tersebut. Adapun distribusi pembagiannya adalah: 575 kartu untuk siswa SD, 238 untuk siswa SMP, 133 untuk siswa SMA, 340 untuk siswa SMK, 40 untuk kelompok belajar Paket A, 61 untuk kelompok belajar Paket B, dan 113 kartu untuk kelompok belajar Paket C.
Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Mendikbud Muhadjir Effendy, Menkes Nila F. Moelok, Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar, dan Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman. (setkab/sng)