SUARAPENA.COM – Kasubnit Laka Lantas Polresta Indramayu, Jawa Barat Aiptu Didi Gunardi membantah pihaknya menyulitkan korban kecelakaan lalu lintas di wilayahnya yang terjadi pada Jumat (30/6/2017).
Menurutnya, sejak peristiwa kecelakaan saat itu, memang belum ada pelaporan dari korban maupun pihak keluarga. Demikian disampaikannya saat menjenguk Yahya, korban tabrak lari di RS Sumber Waras, Cirebon, Jawa Barat, Minggu (9/7/2017) siang.
Di tempat yang sama, Bayu Novanto, PJ. Mobile Service PT Jasa Raharja Perwakilan Indramayu mengatakan, pihaknya sudah melakukan kordinasi dengan pihak Jasa Raharja Cirebon untuk segera melakukan langkah proses klaim asuransi korban.
“Kebetulan PT Jasa Raharja juga sudah melakukan MoU dengan pihak RS Sumber Waras, dan kami akan cover pembiayaan pengobatan korban sampai dengan maksimal Rp20 juta per jiwa,” terangnya.
Selanjutnya, apabila ada tagihan tambahan dari pihak rumah sakit, maka pembiayaan bisa dilakukan melalui BPJS Kesehatan.
Terpisah, Kasatlantas Polres Cirebon, Sugeng, saat dihubungi menegaskan, kedatangan Aiptu Didi Gunardi menjenguk pasien Yahya dilakukan sekaligus sebagai klarifikasi dari berita soal sulitnya korban kecelakaan membuat laporan.
“Jadi memang saat itu belum ada laporan,” katanya melalui sambungan telepon.
Dijelaskan Sugeng, Yahya beserta anak dan istrinya saat itu melakukan perjalanan menuju Jakarta. Saat melintas di jalan umum Desa Kiajaran, Lohbener, Indramayu sekitar pukul 08.00, dia ditabrak oleh pengendara sepeda motor lain yang tidak diketahui identitasnya.
“Penabrak datang dari arah yang sama dan melarikan diri usai kejadian,” jelasnya. (sng)
Berita Terkait: Korban Kecelakaan di Cirebon Akui Sulit Buat Laporan Kepolisian dan Jasa Raharja
