SUARAPENA.COM – Sebagai salah satu upaya peningkatan kesehatan, Kodim 0507 Kota Bekasi bekerjasama dengan Perum Jasa Tirta (PJT) II segera lakukan normalisasi Saluran Sekunder (SS) di wilayah Kota Bekasi. Hal ini disampaikan dalam sosialisasi karya bakti di Makodim 0507 Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (7/8/2018).
Dandim 0507 Letkol Arm Abdi Wirawan mengungkapkan, normalisasi sungai dilakukannya untuk meminimalisir timbulnya penyakit dan kesehatan masyarakat Kota Bekasi meningkat.
“Tujuannya agar aliran saluran air bersih dan kesehatan masyarakat juga ikut meningkat karena tidak memanfaatkan air yang kotor,” ungkap Abdi.
Program yang dijalankan bersama PJT II ini, kata Abdi, juga bakal dikoordinasikan dengan pihak Pemerintah Kota Bekasi. Dengan demikian, program normalisasi saluran sekunder bisa berjalan dengan lancar.
Di sisi lain, dengan diketahuinya masih adanya bangunan liar berdiri di atas aliran sungai, maka kewenangan penertiban juga diserahkan kepada pemerintah daerah. Fokus program normalisasi sendiri yakni berada pada pengerukan kali yang dangkal dan memperbaiki saluran air.
“Mungkin juga bisa dikoordinasikan dengan masyarakat, misalnya masih ada yang buang air di sungai kita buatkan sarana fasos fasum berupa MCK (Mandi Cuci Kakus) untuk mereka,” ujar Abdi.
Dalam pelaksanaannya nanti, program normalisasi melibatkan alat berat dan personil anggota TNI. Jam kerja juga disesuaikan agar tidak mengganggu lalu lintas jalan yang terletak di tepi sungai saluran sekunder.
“Teknis pengerjaannya nanti juga kalau bisa tidak mengganggu aktivitas masyarakat. Inginnya dimulai secepat mungkin, lebih cepat lebih baik. Tetapi semua dipertimbangkan, termasuk dengan pelaksanaan Asian Games 2018,” jelas Abdi.
Sementara Manager Operasional PJT II Wilayah 1 Adhita Prasetya menyatakan, program normalisasi yang digagas bersama Kodim 0507 dilatarbelakangi oleh tingginya tingkat sedimentasi saluran sekunder.
Adhitia memaparkan, tingginya tingkat sedimentasi atau pengendapan menyebabkan turunnya volume debit air.
“Kebutuhan pasokan air bersih untuk masyarakat terus meningkat, dan dengan kualitas air yang buruk bisa mengakibatkan tingkat kesehatan masyarakat rendah,” paparnya.
Menurutnya, program normalisasi juga menyorot timbulnya sampah di permukaan maupun yang berada di dasar sungai. Dibersihkannya sampah dari aliran sungai diharapkan mampu memperlancar aliran sungai dan menambah volume debit air. (sng)