SUARAPENA.COM – Memasuki usia 68 tahun, Pemerintah Kabupaten Bekasi berupaya tetap mempertahankan permainan tradisional.
Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin mengungkapkan, Kabupaten Bekasi saat ini memang terus mengalami perubahan, baik dari segi fisik, sosial budaya, ekonomi, hingga lingkungan.
“Festival ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Bekasi untuk memperkenalkan permainan tradisional kepada anak-anak agar tidak kehilangan jati dirinya,” ungkapnya usai membuka acara festival permainan tradisional di Komplek Perkantoran Pemda Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (15/8/2018).
Beberapa permainan yang dapat dilihat pada festival permainan tradisional diantaranya egrang, nglek, rerodoan, dan bakiak. Selain perlombaan ada juga karnaval anak-anak dari 23 kecamatan.
Menurut Neneng, meski permainan modern terus berkembang tetapi tidak boleh melupakan permainan tradisional seagai kekayaan budaya lokal.
“Kita majukan perekomian rakyat, tapi kita juga tidak boleh hilangkan budaya lokal dan tradisional yang ada di Kabupaten Bekasi,” ujar Neneng.
Ia berharap di usia ke 68 Kabupaten Bekasi evaluasi di selurluh aspek pemerintahan dan masyarakat bisa dilakukan. Dengan demikian, program untuk kemajuan Kabupaten Bekasi bisa terus dilakukan dengan lebih efektif.
“Ini menjadi momentum bagi kita bersama untuk selalu mengevaluasi terhadap apa yang sedang, telah dan kita lakukan untuk mewujudkan Kabupaten Bekasi yang semakin bersinar,” harapnya. (ars)