Scroll untuk baca artikel
HeadlinePena Kita

Bahasa dalam Persatuan

×

Bahasa dalam Persatuan

Sebarkan artikel ini
Bahasa dalam Persatuan - Oleh La Ode Muh. Dzul Fijar
La Ode Muh. Dzul Fijar, Mahasiswa Semester VI Fakultas Hukum Universitas Halu Oleo (UHO).

Hingga kongres berakhir diperoleh keputusan bahwa penetapan bahasa persatuan akan diputuskan pada kongres ke-II. Hingga pada kongres ke- II pada tanggal 27–28 Oktober 1928 di Batavia (Jakarta) organisasi kepemudaan itu berhasil menggagas Sumpah Pemuda, yang salah satunya mengatakan bahwa “Kami putera dan puteri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia”.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk lihat konten

Bahasa yang satu bukan berarti menghapuskan bahasa yang hidup dan berkembang di dalam kehidupan masyarakat. Di Indonesia terdapat 17.504 yang terdiri dari 7.870 pulau yang bernama dan 9.634 pulau yang tidak bernama yang terbentang dari Sabang hingga Merauke. Negeri yang dijuluki sebagai negara dalam bentuk heterogen; terdiri dari berbagai unsur yang berbeda–beda baik dari segi sifat maupun jenisnya (beraragam). Salah satu unsur pembeda yang sering kita jumpai dalam kehidupan keseharian adalah bahasa.

Berita Terkait:  Sejarah Singkat Lahirnya Sumpah Pemuda

Hampir di setiap daerah memiliki bahasa yang berbeda, baik dari segi penyebutan, atauppun penekanan nada. Bedasarkan National Geographic Indonesia mendapati peringkat kedua setelah Papua Nugini yang memiliki beragam bahasa daerah. Jumlah bahasa daerah yang ada di Indonesia mecapai 742 bahasa daerah. Bahasa daerah tersebut di hormati dan dilindungi oleh negara sebagai kekajaan budaya nasional. Pasal 32 ayat 2 UUD NRI tahun 1945 menjamin hal tersebut “Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional”.

Berita Terkait:  Sejarah Singkat Lahirnya Sumpah Pemuda