Suarapena.com, BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) menggelar bazar murah di enam kecamatan, mulai 3 hingga 5 Desember 2024.
Bazar ini bertujuan untuk menyediakan kebutuhan pokok dengan harga distributor yang jauh lebih terjangkau dibandingkan harga pasar.
Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, A. Koswara, mengaku bahwa bazar ini mendapat sambutan antusias dari masyarakat.
“Kami menyediakan 12 tenant dengan berbagai komoditas yang dapat dibeli masyarakat dengan harga lebih murah. Alhamdulillah, antusiasme warga sangat tinggi,” ujar Koswara saat membuka bazar di Lapang Puter, Kecamatan Coblong, Selasa, (3/12/2024).
Koswara menjelaskan, bazar ini diadakan untuk menekan potensi kenaikan harga bahan pokok yang sering terjadi menjelang libur panjang.
Meskipun inflasi Kota Bandung terkendali, lonjakan harga sering kali terjadi selama periode tersebut.
“Kami berharap dengan adanya bazar ini, masyarakat tetap dapat memenuhi kebutuhan pokok mereka dengan harga yang lebih terjangkau,” tambahnya.
Merespons hal tersebut, Ketua DPRD Asep Mulyadi menilai bahwa bazar murah ini merupakan langkah konkret yang sangat membantu masyarakat, terutama mereka yang memiliki keterbatasan daya beli.
“Ini adalah dukungan nyata bagi warga yang tengah menghadapi kebutuhan akhir tahun,” ujarnya.
Warga setempat pun mengungkapkan rasa syukurnya atas adanya bazar murah ini. Salah satunya, Yani Mulyani, yang menyebutkan harga di bazar jauh lebih murah dibandingkan pasar, terutama untuk bahan pokok seperti beras.
“Kegiatan seperti ini sangat membantu kami dalam memenuhi kebutuhan pokok, terutama menjelang libur Natal dan Tahun Baru,” ujar Yani.
Berikut jadwal dan lokasi bazar murah yang dapat dikunjungi masyarakat:
Selasa, 3 Desember 2024: Lapang Puter, Kecamatan Coblong & Kecamatan Sukasari
Rabu, 4 Desember 2024: Kecamatan Antapani & Kecamatan Bandung Kulon
Kamis, 5 Desember 2024: Kecamatan Buahbatu & Kecamatan Kiaracondong
Dengan adanya bazar murah ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang stabil, serta menjaga keseimbangan ekonomi di Kota Bandung. (sp/ziz)