SUARAPENA.COM – Maraknya kabar yang beredar di tengah maayarakat terkait adanya peredaran beras oplosan membuat pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bogor mulai mengambil tindakan. Disperindag Kabupaten Bogor segera melakukan inspeksi mendadak (sidak) guna mencari data peredaran beras oplosan.
“Seminggu lagi kita akan turun ke lapangan, untuk mengecek ke beradaan beras dan kelangkaan garam di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Bogor,” kata Dace Supriyadi Kadisperindag Kabupaten Bogor.
Sebelum melakukan sidak, dia juga mengaku akan melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan dinas terkait.
“Pastinya, bidang perdagangan, saya minta secepatnya melakukan bergerakan untuk mengecek ke lokasi secara langsung,” jelas Dace.
Menurutnya, pengecekan perlu ditingkatkan kembali demi meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Bogor. Bahkan, dirinya juga tidak akan segan-segan melaporkan pada perusahan yang sengaja menimbun beras maupun garam ke pihak kepolisian.
“Jika ditemukan permasalahan dua tersebut yakni beras dan garam, ya kita akan laporkan ke petugas polisi agar ditindak secara hukum yang berlaku,” tambahnya.
Untuk memberikan informasi terkait harga sembako kepada masyarakat, lanjut Dace, pihaknya berencana mengusulkan video throne yang akan dipasang di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Bogor.
“Kita akan usulkan ke Bupati Bogor dan akan memasang di tiga lokasi yakni Ciawi, Cibinong dan Citeureup. Ini baru kita usulkan dengan tujuan memberikan informasi terkait harga-harga sembako,” tutupnya. (cek)