Suarapena.com, BEKASI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi menyoroti masih rendahnya capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga akhir Oktober 2025 ini. Dalam rapat paripurna, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Bekasi, Alit Jamaludin menilai bahwa realisasi PAD masih jauh dari target yang telah ditetapkan.
Alit mengatakan capaian PAD baru mencapai sekitar 66,58 persen dari target yang ditetapkan minimal 90 persen. Ia menilai hal ini perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah kota (Pemkot) agar tidak berdampak pada pelaksanaan program pembangunan yang bersumber dari pendapatan daerah.
“Target pendapatan asli daerah sampai bulan Oktober 2025 masih 66,58 persen, mohon ini menjadi perhatian, karena ini adalah janji Wali Kota akan meningkatkan PAD, tapi hingga akhir tahun ini masih jauh dari target,” ucap Alit, Kamis (30/10/2025).
Menurut Alit, Pemkot perlu melakukan evaluasi dan inovasi agar PAD bisa meningkat. Pasalnya, masih banyak potensi pendapatan yang belum tergarap optimal.
Ia juga meminta agar Pemkot melakukan evaluasi menyeluruh terhadap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang memiliki target PAD, termasuk penilaian kinerja dan inovasi dalam menggali potensi pendapatan baru.
Dengan sisa waktu kurang dari dua bulan menuju akhir tahun anggaran, Alit berharap Pemkot dapat bekerja lebih maksimal agar target PAD dapat tercapai sesuai yang diharapkan.
Tak sampai di situ, Alit juga menyoroti lambatnya penyerapan APBD 2025. Ia meminta langkah konkret pemerintah agar masyarakat tidak dirugikan.
“Ini butuh perhatian dan langkah konkret, jangan sampai ini tidak terserap, karena masyarakat yang akan dirugikan jika tidak terserap,” tandasnya. (r5/bo)







