Suarapena.com, JAKARTA – Fadli Zon, Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, menegaskan bahwa Uzbekistan telah menjadi pusat ilmu pengetahuan yang memberikan inspirasi bagi era Renaissance di Eropa. Menurutnya, bukti dari hal ini dapat dilihat dari karya-karya monumental yang dihasilkan oleh ilmuwan-ilmuwan seperti Imam Al Bukhari, Al Khawarizmi, dan Ibnu Sina atau Avicenna, yang semuanya berasal dari Uzbekistan.
Fadli juga menyatakan dukungannya terhadap pembangunan Center for Islamic Civilisation di Uzbekistan, yang menurutnya akan menjadi warisan bagi peradaban Islam di seluruh dunia. Ia juga menekankan pentingnya hubungan antara Indonesia dan Uzbekistan, dua negara dengan mayoritas penduduk Muslim, dan bahwa hubungan ini melampaui sekedar hubungan ekonomi dan perdagangan.
“Karena itu, hubungan Indonesia dan Uzbekistan merupakan suatu keniscayaan sebagai sesama negara mayoritas Muslim,” katanya.
Selain itu, Fadli mengajak Parlemen Uzbekistan untuk menjadi observer di ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) dan mengundang Oliy Majlis, Parlemen Republik Uzbekistan, untuk menjadi observer dalam pemilihan legislatif dan pemilihan presiden di Indonesia pada 14 Februari 2023.
Fadli juga mengundang Parlemen Uzbekistan untuk hadir di Parliamentary Session dalam rangkaian acara World Water Forum yang akan diselenggarakan di Bali pada bulan Mei 2024. Menanggapi undangan tersebut, Ketua Komisi Pertahanan dan Keamanan Uzbekistan sepakat untuk memperkuat kerja sama, terutama melalui grup persahabatan antarparlemen kedua negara.
Sebagai catatan, delegasi DPR RI yang dipimpin oleh Fadli Zon telah melakukan pertemuan dengan Ketua Komisi Pertahanan dan Keamanan Parlemen Uzbekistan, Salikhov Erkin Tagirovich, yang juga merupakan Ketua Grup Persahabatan Parlemen Uzbekistan dan Parlemen Indonesia. Dalam pertemuan tersebut, Fadli mengapresiasi langkah-langkah progresif yang telah dilakukan oleh Pemerintah Uzbekistan dalam beberapa tahun terakhir ini, terutama dalam hal penguatan demokrasi, pembangunan ekonomi, dan pengembangan budaya. (hal/rdn)