Scroll untuk baca artikel
HeadlineInternasionalNews

Gencatan Senjata, Pasukan Israel Mulai Tarik Diri dari Rafah

×

Gencatan Senjata, Pasukan Israel Mulai Tarik Diri dari Rafah

Sebarkan artikel ini
Kesepakatan gencatan senjata dimulai, Israel mulai menarik pasukannya dari pusat kota Rafah, di Jalur Gaza selatan.

Suarapena.com, MOSKOW – Tentara Israel (IDF) mulai menarik pasukan dan peralatan mereka dari pusat kota Rafah, di Jalur Gaza selatan, sebuah langkah signifikan dalam kesepakatan gencatan senjata yang dicapai dengan Hamas.

Dalam laporan media, Pasukan Israel dilaporkan mundur ke Koridor Philadelphia, yang berada di perbatasan antara Jalur Gaza dan Mesir, meskipun mereka tetap mempertahankan kehadiran di kawasan tersebut.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk lihat konten

Gencatan senjata ini, yang dimediasi oleh Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat, dimulai pada 19 Januari dan akan berlangsung selama 42 hari.

Kesepakatan ini mengakhiri konflik berdarah yang telah menewaskan lebih dari 46.000 warga Palestina dan 1.500 warga Israel dalam 15 bulan terakhir, serta menyebar ke negara-negara seperti Lebanon dan Yaman.

Berita Terkait:  Indonesia Kutuk Serangan Militer Israel di Jenin-Tepi Barat

Kesepakatan tersebut terbagi dalam tiga tahap, dimulai dengan pembebasan 33 sandera Israel dan sekitar seribu tahanan Palestina. Langkah selanjutnya adalah penarikan pasukan Israel dari perbatasan Gaza, meskipun sebagian tetap bertahan di wilayah tersebut.

Adapun sejak gencatan senjata, pengiriman bantuan kemanusiaan dikabarkan akan meningkat secara signifikan, dengan 600 truk per hari, termasuk 50 truk bahan bakar, serta distribusi tenda dan rumah mobil untuk warga Palestina.

Berita Terkait:  Sekjen PBB Sambut Positif Gencatan Senjata di Gaza, Serukan Komitmen Penuh dari Semua Pihak

Meskipun gencatan senjata ini membawa harapan bagi perdamaian, tahap kedua dan ketiga perjanjian, yang mencakup pembebasan sandera tersisa, pembangunan kembali Gaza, dan pengakhiran blokade, masih harus dilaksanakan.

Dengan perjanjian yang didorong oleh penjamin internasional, termasuk pusat koordinasi di Kairo, kedua pihak diharapkan dapat memenuhi komitmen mereka untuk menciptakan perdamaian yang lebih langgeng. (sp/at)

Eksplorasi konten lain dari Suarapena.com | Suara Pena Mata Hati Bangsa

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca