Scroll untuk baca artikel
HeadlinePar-Pol

Heri: Kalau Mau Maju, Betawi Bekasi Kudu Rukun Kudu Ngaji

×

Heri: Kalau Mau Maju, Betawi Bekasi Kudu Rukun Kudu Ngaji

Sebarkan artikel ini
Heri Koswara, lebaran betawi
Heri Koswara (tiga dari kanan) bersama para tokoh masyarakat, dan budayawan saat menghadiri acara lebaran betawi di Pondokmelati, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (5/8/2017). Foto: Sng/Suarapena.com
SUARAPENA.COM – Pelestarian budaya, khususnya budaya Betawi di Bekasi harus menjadi perhatian penting yang harus dilakukan. Apalagi, dengan pesatnya perkembangan zaman dan derasnya aliran budaya barat yang masuk di Indonesia.

Hadir dalam pagelaran Lebaran Betawi di Kampung Sawah, Pondokmelati, Kota Bekasi, Wakil Ketua II DPRD Kota Bekasi Heri Koswara mengungkapkan apresiasi pada pagelaran budaya tersebut.

“Akulturasi sesuatu yg niscaya, oleh karenanya perlu bekal ilmu untuk generasi ke depan, agar mampu menyaring dan bersaing dengan yg lain,” kata Heri, Sabtu (5/8/2017).

Advertisement
Scroll ke bawah untuk lihat konten

Menurut Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Bekasi ini, perkembangan Kota Bekasi juga tidak bisa terlepas dari peran pemuda dalam melestarikan budaya dan adat daerah. Bahkan, kebiasaan atau adat mengaji dan mencari ilmu juga harus dipertahankan.

“Betawi kalau ingin maju kudu rukun, kudu ngaji,” kata putra asli Betawi ini.

Sebagai sosok pemimpin dari latar belakang keluarga Betawi yang modern. Pria yang telah lama berkecimpung dalam pengawasan pendidikan melalui DPRD ini menilai, dukungan pemerintah juga harus dilakukan agat kekayaan budaya Betawi, khususnya di Kota Bekasi bisa tetap lestari.

Berita Terkait:  Heri Koswara Desak Pemkot Cari Solusi Darurat Tangani Covid-19

“Kita memang berkomitmen untuk mempertahankan, dan mengembangkan budaya lokal. Salah satunya dengan terbitnya Perda 07/2017,” jelas bakal calon Wali Kota Bekasi 2018 dari PKS.

Dalam pelaksanaan pagelaran budaya lebaran betawi, acara dimulai sejak pukul 08.00 WIB hingga malam hari. Acara yang didukung oleh berbagai komunitas budaya dan organisasi kemasyarakatan ini menampilkan kesenian diantaranya ngarak barong, pawai budaya, tari topeng, tanjidor, pencak silat, kuliner betawi, ngaduk dodol, ondel-ondel, hingga bazaar. (sng)