Suarapena.com, BANDUNG – Dalam upaya mengatasi masalah sampah yang semakin meningkat, Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, mengajak seluruh kabupaten dan kota di wilayahnya untuk mempercepat pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R).
Inisiatif ini bertujuan untuk mengubah sampah menjadi energi baru terbarukan, seperti Refuse Derived Fuel (RDF), yang memiliki potensi ekonomi tinggi.
Kunjungan Bey Machmudin ke TPS3R Ence Azis di Gardujati, Kota Bandung, pada Senin (13/5/2024) menandai langkah serius pemerintah dalam mendorong transformasi sampah menjadi sumber energi.
“Kami melihat potensi besar di Kota Bandung, di mana sampah nonorganik telah berhasil dikonversi menjadi RDF,” ujar Bey, Selasa (14/5/2024).
Pemerintah Provinsi Jawa Barat, bersama dengan Pemerintah Kota Bandung, berencana untuk mengembangkan tiga TPS3R tambahan di lokasi strategis, termasuk Jalan Indramayu (Antapani), Babakan Siliwangi, dan Batununggal.
“Kami memulai dengan TPS3R Ence Azis sebagai pemicu. Harapannya, setelah ini beroperasi, akan ada lebih banyak partisipasi dari sektor swasta,” tambah Bey.
TPS3R Ence Azis saat ini mampu mengolah hingga 6 ton sampah per hari selama delapan jam. Namun, Bey berambisi untuk meningkatkan kapasitas ini menjadi 10 ton per hari.
Dengan anggaran sekitar Rp3 miliar untuk setiap TPS3R, pemerintah berkomitmen untuk menyelesaikan masalah sampah di Kota Bandung pada tahun ini, sebagai model untuk daerah lain di Jawa Barat.
Dengan langkah ini, Jawa Barat berharap tidak hanya akan mengurangi volume sampah, tetapi juga menciptakan energi yang berkelanjutan dan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat. (sp/pr)