Suarapena.com, JAKARTA – Jakarta Architecture Festival (JAF) 2023 yang berlangsung sepanjang bulan September 2023 adalah sebuah acara untuk merayakan perubahan baru Jakarta setelah diresmikannya pemindahan ibu kota negara ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Jakarta memiliki sejarah yang panjang sebagai sebuah kota global yang terus berubah dan berkembang telah mengalami banyak transformasi dalam beberapa abad terakhir, beradaptasi dan berusaha untuk terus menyelesaikan setiap tantangan dan masalah yang dihadapinya.
“Setelah Nusantara ditetapkan sebagai Ibu Kota Negara Republik Indonesia, Jakarta menghadapi tantangan keseimbangan lingkungan, ruang yang adil dan wadah ekonomi yang regeneratif. Oleh karena itu perlu untuk terus mengeksplorasi potensi Jakarta mengembangkan karya terbaik, untuk era baru masyarakat dan Jakarta menjadi kota global masa depan yang berkelanjutan,” kata Ar. Doti Windajani, IAI, AA, Ketua Ikatan Arsitek Indonesia Jakarta (IAI Jakarta).
Jakarta Architecture Festival 2023 mengusung tema TRANSIT(ION), yang secara literal memiliki makna sebuah proses atau periode perubahan dari satu keadaan menuju keadaan lainnya. Sebuah transisi yang pasti terjadi bagi Jakarta di masa depan, yang dimulai dari sebuah kota pelabuhan dari sebuah kerajaan tua, kemudian menjadi pusat perdagangan seluruh dunia sehingga menjadi ibu kota sebuah negara muda, Indonesia.
“Festival ini bertujuan untuk mengumpulkan beberapa pandangan mengenai TRANSIT(ION) yang akan terjadi dari berbagai pihak seperti masyarakat, komunitas, pemerintah, sektor swasta, para profesional serta akademisi untuk memberikan pemahaman publik akan pentingnya desain kota yang baik, sehingga menjadikannya kota yang layak huni baik dari segi kebijakan publik, dan investasi yang berdasarkan riset serta dan pengetahuan terkini tentang kota,” ujar Prima Abdullah, Program Director JAF.
Diselenggarakan dari tanggal 9 September hingga 30 September 2023, festival ini akan terdiri dari berbagai macam kegiatan seperti konferensi, diskusi, pameran, instalasi publik, pemutaran film budaya, program penjelajahan kota, pertemuan, serta lomba sketsa berbagai bangunan warisan Jakarta. Berbagai pembicara Nasional maupun Internasional akan turut menyampaikan pandangannya akan berbagai isu di Jakarta pada festival ini.
“Jakarta Architecture 2023, semoga menjadi sebuah momentum bagi kita untuk berkolaborasi serta merayakan perjalanan transformasi yang terus berlangsung dan menjadi bukti ketahanan serta kemampuan beradaptasi akan setiap perubahan kota tercinta kita yang dinamis, Jakarta. Sebuah perayaan yang melibatkan semua pihak Jakarta demi terwujudnya visi Jakarta masa depan sebagai kota global lebih baik bagi kita semua,” pungkas Doti. (sng)
