SUARAPENA.com – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menegaskan komitmen untuk melakukan pemerataan pendidikan. Hal ini diungkapkannya dalam kesempatan memberikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada 515 siswa di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (6/3/2017).
Dia didampingi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani, dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy.
“Kalau anak-anak kita pintar dan kuat, maka bangsa Indonesia pun akan semakin kuat dan mampu bersaing dengan bangsa lain,” ujarnya.
Pada kunjungan tersebut, Jokowi juga meresmikan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Badau yang langsung berbatasan dengan Malaysia.
Dia berpesan kepada para penerima KIP, agar bantuan yang diterima dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. “Nanti (bantuannya) dipakai untuk beli perlengkapan sekolah, sepatu, seragam, buku tulis,” paparnya.
KIP dibagikan kepada siswa Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Kapuas Hulu dengan rincian 237 anak dari Kecamatan Badau, 218 anak dari Kecamatan Batang Lupar, dan 60 anak dari Kecamatan Empenang.
Dari jenjang SD siswa penerima KIP langsung dari presiden diwakili oleh Matheus Umpang dan Yusria. Sementara dari jenjang SMP diwakili oleh Anita April dan Jasni. Selanjutnya dari jenjang SMA diwakili oleh Sulut dan Diana Novita.
Mendikbud Muhadjir Effendy menyampaikan, penyerahan KIP untuk siswa di daerah perbatasan ini merupakan upaya pemerintah dalam melakukan pemerataan pendidikan. Hal ini sesuai dengan tema kerja pemerintah di tahun 2017 yaitu pemerataan.
“Bangsa kita akan terus maju jika generasi muda kita mendapatkan pendidikan yang berkualitas, memadai, dan semua mendapatkan kesempatan yang sama,” ujarnya. (sng)