Suarapena.com, BEKASI – Pada usianya yang ke-27 tahun, Kota Bekasi masih menghadapi permasalahan serius terkait banjir.
Ketua DPRD Kota Bekasi, H. M. Saifuddaulah, menyoroti pentingnya pembebasan lahan untuk polder sebagai salah satu pekerjaan rumah (PR). “Ya, ini masih jadi PR kita,” ujar Saifuddaulah, Jumat (15/3/2024).
Meskipun beberapa upaya pengendalian banjir telah dilakukan, termasuk program-program yang diprogramkan oleh Wali Kota Bekasi sebelumnya, tapi menurut Saifuddaulah tantangan masih terus ada.
Ia mencontohkan seperti wilayah Jatimakmur dan sekitarnya yang masih memerlukan polder yang berfungsi untuk mengurangi risiko banjir.
“Pemkot Bekasi perlu segera menuntaskan program-program pengendalian banjir, termasuk pembuatan polder sebagai tempat penampungan air sementara saat hujan.
Polder air ini dianggap efektif dalam mengatasi banjir, terutama di permukiman yang rawan terkena dampak banjir. Semoga langkah-langkah lebih lanjut dapat membantu mengatasi masalah banjir di Kota Bekasi,” bebernya. (Adv)