Suarapena.com, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (KAI) semakin menunjukkan komitmennya dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) melalui inovasi teknologi ramah lingkungan.
Salah satu langkah terbarunya adalah penerapan sistem face recognition, yang menggantikan penggunaan tiket fisik berbahan kertas pada proses boarding.
Langkah ini tak hanya mempermudah perjalanan penumpang, tetapi juga berkontribusi pada pengurangan limbah kertas serta mendukung pelestarian lingkungan.
Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, menyebut teknologi face recognition membawa dampak positif dalam mempercepat proses boarding dan mengurangi antrean, terutama pada masa-masa padat seperti liburan Natal dan Tahun Baru 2024/2025.
Sejak diluncurkan pada 28 September 2022, sistem ini telah digunakan oleh lebih dari 10 juta penumpang di Pulau Jawa dan Sumatera.
“Teknologi ini mempermudah perjalanan penumpang dan secara signifikan mengurangi antrean. Di periode libur akhir tahun 2024, kami melihat respons yang sangat positif dari masyarakat, dengan jumlah pengguna yang meningkat pesat,” ujar Didiek, Minggu (12/1/2025).
Fasilitas face recognition kini tersedia di 21 stasiun utama KAI di berbagai daerah operasi, mulai dari Jakarta hingga Medan.
Penerapan teknologi ini terus berkembang, terbukti dengan pencapaian lebih dari 7 juta pengguna pada tahun 2024, jauh meningkat dibandingkan dengan 2,9 juta penumpang pada tahun sebelumnya.
Selain mempermudah perjalanan, sistem ini juga membawa dampak positif bagi lingkungan. Sejak peluncurannya, KAI berhasil menghemat 24.634 rol tiket kertas, yang setara dengan penghematan biaya sekitar Rp369 juta.
Inovasi ini juga membantu mengurangi penebangan pohon untuk produksi kertas, mendukung tujuan Hari Gerakan Sejuta Pohon.
Didiek menegaskan KAI menjamin keamanan data penumpang dengan menggunakan sistem manajemen keamanan informasi berstandar internasional ISO 27001. Data penumpang akan disimpan dengan aman dan hanya digunakan untuk keperluan proses boarding.
Penumpang juga memiliki hak untuk menghapus data mereka kapan saja melalui aplikasi Access by KAI atau petugas Customer Service di stasiun.
“Melalui inovasi ini, KAI tidak hanya memberikan kenyamanan bagi pelanggan, tetapi juga berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan sesuai dengan target SDGs dan mendukung upaya global dalam pelestarian alam,” katanya. (sp/pr)