Suarapena.com, BEKASI – Pengawasan dinas terkait di lingkungan pemerintah kota bekasi dipertanyakan, pasalnya banyak lubang Bekas galian yang sebagian besar dikerjakan oleh perusahaan fiber optik tak diperbaiki kembali. Seperti lubang bekas galian yang memakan sisi Jalan umum di titik perempatan lampu merah Jalan Raya Kranggan yang sudah banyak memakan korban ban kendaraan roda empat amblas masuk ke lubang bekas proyek tersebut.
Kondisi lubang bekas galian di titik perempatan lampu merah Jalan raya Kranggan dari Jalan Raya Alternatif Cibubur tersebut sudah ada sejak kurang lebih setahun lalu. Mirisnya, akibat intensitas hujan yang tinggi sepanjang tahun baru ini lubang bekas galian tersebut mengikis begitu dalam dibawah permukaan sisi jalan raya tersebut, jika terus di abaikan pengikisan dibawah permukaan jalan terebut bisa melebar hingga ke tengah jalan.
Kondisi serupa juga terdapat di titik sepanjang jalan raya hankam no. 6 tepat di depan Kampus Mercubuana, bahkan kondisi tersebut sudah ada sebelum pandemi covid artinya sudah bertahun-tahun.
Menurut penuturan pegawai keamanan kampus mercubuana, Riki mengungkapkan bahwa kondisi lubang bekas galian itu adalah proyek kabel Fiber Optik. “Pernah ada truk tronton bannya jeblos tepat di depan kampus, al hasil macet parah disini, disini kan tiap hari memang uda macet jam berangkat pulang kerja karna memang di persimpangan jalan,” ungkapnya, Rabu (10/1/2024).
“Yang saya heran, hampir setiap tahun lubang ini selalu di bali oleh proyek kabel tapi di tutupnya asal akhirnya tidak sampai 24 jam kalau dilintasi kendaraan roda empat pasti amblas lagi. Kalau saya pulang kerja menuju jalan alternatif cibubur kondisi sisi jalan yang bekas galian ini hampir ada di sepanjang jalan raya hankam sampai jalan raya Kranggan jatisampurna,” sambungnya.