Scroll untuk baca artikel
Par-Pol

Mardiono Tegaskan Mukernas PPP Tidak Bahas Calon Ketua Umum

×

Mardiono Tegaskan Mukernas PPP Tidak Bahas Calon Ketua Umum

Sebarkan artikel ini
Plt Ketua Umum PPP, Mardiono yang menyebut didalam Mukernas tidak sama sekali dibahas calon ketua umum.

Suarapena.com, JAKARTA – Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhamad Mardiono, menegaskan bahwa Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) II yang digelar di Ancol, Jakarta Utara, tidak membahas calon ketua umum partai.

Mardiono mengatakan fokus dalam mukernas ini adalah pada pembahasan soal penggantian AD/ART serta persiapan Muktamar X yang direncanakan akan digelar setelah Lebaran 2025.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk lihat konten

“Perlu saya garis bawahi, dalam Mukernas ini tidak ada pembahasan sama sekali mengenai calon ketua umum,” tegas Mardiono kepada wartawan Sabtu malam (14/12/2024).

Mardiono juga menyampaikan bahwa dirinya tidak mengetahui mengapa belakangan ini muncul nama-nama calon Ketua Umum PPP di media massa.

Berita Terkait:  PPP Akan Gelar Mukernas di Ancol 13-15 Desember, Ini Agendanya

Ia menilai keramaian tersebut sangat kontras dengan kenyataan yang terjadi di dalam Mukernas.

“Tidak ada satu pun peserta mukernas yang membicarakan calon ketua umum. Baik itu tiga, empat, atau satu nama, semuanya tidak ada yang dibahas,” jelas Mardiono.

Namun, Mardiono tidak menutup kemungkinan di masa depan PPP bisa memiliki pemimpin baru, bahkan dari luar partai. Meski menurutnya hal tersebut cukup sulit tercapai, mengingat pentingnya sosok yang memahami dinamika dan peta internal partai.

Berita Terkait:  Gagal Masuk Senayan, Rommy Minta DPP PPP Taubatan Nasuha

“Menurut saya dan rekan-rekan, akan sulit untuk orang luar memahami sepenuhnya dinamika partai ini. Bahkan kader yang sudah puluhan tahun mengabdi pun belum tentu bisa sepenuhnya memahami. Namun, itu tidak menutup kemungkinan,” kata Mardiono. (r5/at)

error: Content is protected !!

Eksplorasi konten lain dari Suarapena.com | Suara Pena Mata Hati Bangsa

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca