Suarapena.com, JAKARTA – Presiden Kelima Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk turut berpartisipasi aktif dalam memilih pemimpin terbaik pada Pilkada Serentak 2024 yang akan diselenggarakan pada 27 November mendatang.
Seruan tersebut disampaikan Megawati melalui tayangan video yang diputar di Kantor DPP PDIP, Jakarta, pada Rabu (20/11/2024).
Dalam video tersebut, Megawati menekankan pentingnya pilkada sebagai momen menentukan untuk memilih pemimpin yang berkompeten dan memiliki rekam jejak prestasi yang baik demi masa depan bangsa.
Megawati juga mengingatkan bahwa dalam konstitusi Indonesia, setiap warga negara memiliki hak yang setara di hadapan hukum. Oleh karena itu, ia menyerukan kepada rakyat untuk menggunakan hak pilih mereka dengan bebas, merdeka, dan berdaulat.
“Pergunakanlah hak pilih tersebut secara merdeka, bebas, dan berdaulat,” kata Megawati dengan tegas.
Selain itu, Megawati memperingatkan agar tidak ada kekuatan manapun yang mencoba menghalangi kebebasan rakyat dalam memilih.
Ia juga mengingatkan kepada seluruh aparatur negara, termasuk pejabat kepala daerah, anggota TNI/Polri, hingga aparat sipil negara, untuk tetap netral dalam proses pilkada.
“Saya serukan kepada semua pihak, baik pejabat negara, TNI/Polri, camat, kepala desa, untuk bersikap netral dan tidak berpihak. Kita semua memiliki hak yang sama sebagai warga negara,” tegas Megawati.
Megawati mengingatkan bahwa Mahkamah Konstitusi (MK) telah mengeluarkan keputusan penting terkait netralitas aparat negara. Dalam keputusan tersebut, MK mengatur bahwa aparat negara yang tidak netral bisa dikenakan sanksi pidana, sesuai dengan Revisi Pasal 188 UU Nomor 1 Tahun 2018.
“Bukti keputusan MK ini saya akan tunjukkan kepada rakyat Indonesia. Keputusan ini jelas, siapa pun yang melanggar akan menghadapi sanksi pidana,” ujar Megawati sambil menunjukkan pemberitaan tentang putusan MK tersebut.
Keputusan MK tersebut, menurut Megawati, memberikan perlindungan hukum bagi rakyat Indonesia untuk menghadapi potensi intimidasi dalam proses demokrasi.
“Dengan landasan hukum tersebut, rakyat Indonesia tidak perlu takut. Siapapun yang berniat curang atau tidak demokratis akan berhadapan dengan kekuatan rakyat,” tandasnya.
Dengan seruan ini, Megawati menegaskan bahwa Pilkada Serentak 2024 adalah kesempatan penting bagi rakyat untuk memilih pemimpin yang benar-benar dapat membawa perubahan positif bagi masa depan Indonesia. (r5/at)