Scroll untuk baca artikel
News

Naik Signifikan, 193 Juta Orang Diprediksi Mudik Lebaran Tahun Ini

×

Naik Signifikan, 193 Juta Orang Diprediksi Mudik Lebaran Tahun Ini

Sebarkan artikel ini

Suarapena.com, JAKARTA – Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengumumkan bahwa diperkirakan 193,6 juta orang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran tahun ini, menurut survei terbaru.

Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dari 123,8 juta pemudik pada tahun 2023.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk lihat konten

Puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada Senin, 8 April 2024, dengan 26,6 juta orang atau 13,7% dari total pemudik memulai perjalanan mereka.

Berita Terkait:  Antusiasme Mudik Tinggi, Terminal Poris Plawad Catat Lonjakan Penumpang

Sementara itu, puncak arus balik diperkirakan pada Minggu, 14 April 2024, dengan 41 juta orang atau 21,2% dari total pemudik kembali ke tempat asal.

Survei tersebut juga mengungkapkan bahwa Jawa Timur menjadi daerah asal terbanyak dengan 16,2% pemudik, diikuti oleh Jabodetabek dengan 14,7%, dan Jawa Tengah dengan 13,5%.

Adapun Jawa Tengah menjadi tujuan utama dengan 31,8% pemudik, disusul Jawa Timur dengan 19,4%, dan Jawa Barat dengan 16,6%.

Berita Terkait:  Novita Wijayanti Minta Pemerintah Bersiap Hadapi Mudik Lebaran Tahun Ini

Untuk moda transportasi, kereta api menjadi pilihan terpopuler dengan 20,3% pemudik memilihnya, diikuti oleh bus dengan 19,4%, mobil pribadi dengan 18,3%, dan sepeda motor dengan 16,07%.

Kementerian Perhubungan, bekerja sama dengan Badan Kebijakan Transportasi, BPS, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta para pakar dan akademisi, telah menyampaikan hasil survei ini kepada Presiden Joko Widodo.

Sebagai tanggapan, pemerintah telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi, termasuk pengaturan operasional dan kebijakan transportasi.

Berita Terkait:  Diskon Tarif Tol Trans Jawa 20 Persen Sampai Besok, Kesempatan Terakhir Mudik Lebih Hemat

“Kami telah menyiapkan strategi komprehensif untuk mengatur dan mengendalikan transportasi, bekerja sama dengan berbagai instansi pemerintah, BUMN, dan sektor swasta,” kata Budi, Jumat (15/3/2024).

Langkah-langkah tersebut termasuk pengaturan waktu mudik, penyelenggaraan diskon tarif transportasi massal, mudik gratis, rekayasa lalu lintas, diskon tarif jalan tol, dan pengaturan lalu lintas khusus di daerah yang berisiko mengalami kepadatan tinggi. (sp/pr)