Scroll untuk baca artikel
Par-Pol

Pengamat Politik Ungkap Kelemahan Koalisi Rahmat Effendi

×

Pengamat Politik Ungkap Kelemahan Koalisi Rahmat Effendi

Sebarkan artikel ini
Dirgantara Wicaksono
Dirgantara Wicaksono

SUARAPENA.COM – Pengamat politik Universitas Negeri Jakarta Dirgantara Wicaksono ungkap adanya kelemahan dalam Koalisi Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi. Menurutnya, koalisi yang dibangun petahana saat ini belum mampu menandingi kekuatan koalisi Merah Putih dan PDI Perjuangan.

Ia menjelaskan, untuk kasuistik seperti Pilkada Kota Bekasi, koalisi petahana sangat sulit untuk mampu menumbangkan koalisi Merah Putih dan PDI Perjuangan kecuali pedengan upaya keras dan cerdas.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk lihat konten

“Perlu usaha cerdas agar koalisi Golkar (petahana) dapat menandingi PDI Perjuangan dan koalisi Merah Putih. Apalagi koalisi Merah Putih di tunjang dengan berintegrasinya PKB dan partai Demokrat,” ujarnya, Jumat (7/7/2017).

Dirgantara memprediksi, koalisi petahana nantinya akan mencari dan melebur kepada koalisi yang dibangun koalisi Merah Putih ataupun PDI Perjuangan untuk lebih memperkuat posisinya.
“Pasti partai penguasa ini akan berkoalisi dengan partai yang akan memperkuat posisinya, walaupun keduanya bisa saja dikonsolidasikan,” imbuhnya.

Berita Terkait:  Jika Fix Berdampingan dengan M2, Lucky Hakim Jalan Kaki 20 Kilometer

Dia juga menilai koalisi Pepen Ahmad Syaikhu (PAS) sudah mulai renggang, ini dapat dilihat dengan munculnya koalisi Merah Putih di Kota Bekasi.

Dimana koalisi Merah Putih di Kota Bekasi saat ini sudah dideklarasikan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Demokrat.

Berita Terkait:  Komisioner KPUD Fokus Capai Target 70 Persen Partisipasi Pemilih

Lebih dari itu, PKS dianggap cukup kuat untuk maju sendiri mengusung kader terbaiknya menjadi Calon Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2018 mendatang.

“Menurut saya PKS akan berani mengambil jalan sendiri, dengan pola kemenanganya di DKI, karena PKS pasti akan tetap mengusung kadernya menjadi B1,” pungkasnya. (sng)