SUARAPENA.COM – Ketua umum Kerapatan Indonesia Tanah Air (KITA) Maman Imanulhaq menyebut percepatan vaksinasi perlu didorong untuk segera mengentaskan pandemi dari bumi Nusantara.
Maman yang juga Anggota DPR RI Komisi VIII ini sangat mendukung penuh upaya kolaborasi yang dilakukan pemerintah dengan sektor privat.
Ia juga menegaskan bahwa KITA akan terus berkomitmen dalam membantu percepatan vaksin dengan membentuk sentra-sentra vaksin di sejumlah daerah.
“Program vaksinasi ini tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah saja, tetapi perlu dukungan kongkret dari masyarakat untuk membangun sentra-sentra vaksin disemua sektor. Karena dengan hal itu maka akan segera mencapai target dengan baik,” ungkap Maman dalam sebuah diskusi yang bertema ‘Strategi Percepatan Vaksin’, Kamis (5/8/2021).
Disisi lain, Ketua Muslimat NU Subang, Iis Mamah Salamah mengaku terkendala dalam upaya membantu program percepatan vaksinasi tersebut.
Ia menyebut kendala utama yang dirasakannya ialah soal ketersediaan stok vaksin di daerah, khususnya di Kabupaten Subang.
“Kami dari Kabupaten Subang merasa banyak kesulitan bagi masyarakat untuk mendapatkan vaksin, karena sering kali stok vaksin kosong di daerah ini,” keluh dia.
Untuk kedepan, dirinya berharap agar pemerintah pusat dapat memperhatikan daerah-daerah yang sering kali kehabisan stok vaksin.
Sementara, Ketua Majelis Hikmah Taufik Rahzen dalam pemaparannya mempunyai perspektif lain, ia menyarankan pemerintah untuk lebih memberdayakan Puskesmas ketimbang bertumpu pada organisasi militer.
Pasalnya, ia khawatir dengan peningkatan aktivitas militer dalam kegiatan sipil itu mencederai demokrasi.
Lebih jauh lagi, Taufik pun memaparkan istilah ‘Vaksin Akal Budi’. Ia menilai bahwa masyarakat saat ini perlu diberikan pemahaman kehidupan dalam normalitas baru untuk mengubah paradigma masyarakat terhadap pandemi.
“Vaksin Akal Budi ini yang sangat dibutuhkan. Vaksin akal budi adalah bagaimana kita bisa hidup dalam normalitas baru,” tuturnya. (Chs)
