Scroll untuk baca artikel
News

Perempuan Mualaf Ini Tidak Terima Oknum Ustad Istiqlal Diskors Tiga Bulan, Minta Dipecat Saja

×

Perempuan Mualaf Ini Tidak Terima Oknum Ustad Istiqlal Diskors Tiga Bulan, Minta Dipecat Saja

Sebarkan artikel ini
Perempuan mualaf, Yenni Salim, saat menunjukkan sertifikat mualaf dan bukti foto dia check in di sebuah hotel di Jakarta bersama oknum ustad yang menipunya.
Perempuan mualaf, Yenni Salim, saat menunjukkan sertifikat mualaf dan bukti foto dia check in di sebuah hotel di Jakarta bersama oknum ustad yang menipunya.

Suarapena.com, BEKASI – Seorang perempuan mualaf Yenni Salim (49) mengaku telah tertipu dengan salah satu oknum ustad berinisial Dj dari Mualaf Center Masjid Istiqlal Jakarta. Perempuan asal Manado ini mengaku akan dinikahi tetapi hanya dijadikan budak pemuas nasfu birahi oleh oknum tersebut.

“Saya dijanjikan mau dinikahi secara siri tetapi yang ada malah dipaksa tanda tangan surat nikah siri, padahal saya tidak pernah akad (ijab kabul) dengan dia,” kata Yenni saat ditemui di bilangan Kranji, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (2/9/2024).

Advertisement
Scroll ke bawah untuk lihat konten

Pasca dinikahi secara siri tanpa akad nikah, Yenni mengaku tidak mendapatkan perlakuan sebagaimana layaknya seorang istri. Ia dinafkahi Rp2 juta per bulan, tetapi ia merasa diperlakukan semena-mena dan dizolimi oleh oknum ustad yang membimbingnya untuk bersyahadat.

Merasa tidak terima dengan perlakuan oknum tersebut, Yenni kemudian memviralkan kasus yang ia alami ke media sosial instagram miliknya @maya_maheswari2024. Persoalan ini pun menjadi viral sejak awal Agustus lalu, dan terbit di sejumlah media online.

Hingga saat ini, tidak ada komunikasi yang terjalin antara perempuan mualaf dan Ustad Dj yang membimbingnya membaca kalimat syahadat. Aplikasi pesan WhtasApp milik Yenni pun sudah diblokir oknum tersebut. Perempuan yang tengah bimbang dan mencari kebenaran dalam islam ini pun sempat putus asa dan berupaya mengakhiri hidupnya. Tetapi dengan sekuat tenaga ia pun berusaha bangkit dan tetap tegar.

Ke depannya, ia berharap agar Dj dipecat dari kepengurusan mualaf center di Masjid Istiqlal, bahkan dipecat dari masjid yang berlokasi di Jatiwaringin Pondokgede, Kota Bekasi.

“Kan dia kena skors terhitung 8 Agustus 2024, saya sih maunya dia dipecat dari Masjid Istiqlal. Dan juga sekarang ini karena dia berdomisili di Jatiwaringin Pondokgede, dia setiap hari Selasa dari maghrib sampai isya dia mengajar di Masjid Ar-rahman DMC Jatiwaringin Pondokgede Bekasi. Saya maunya sih dia dipecat juga dari Masjid Ar-rahman ini,” pungkasnya. (sng)