Suarapena.com, BEKASI — Warga kecamatan jatisampurna keluhkan kemacetan yang sering terjadi di pertigaan Jalan Kranggan Mess AL Jatirangga, pasalnya terdapat proyek Galian utilitas kabel PLN.
Parahnya, proyek galian tersebut memakan badan Jalan kurang lebih lebar 40cm x 1,5 meter dari pinggir saluran dengan jarak pertitik lubang 4-5 meter.
Dengan kondisi tersebut membuat keluhan terhadap pengendara yang melintas terutama pada saat jam berangkat maupun pulang kerja pagi dan sore yang menyebabkan kemacetan parah.
Kemacetan pun sebelum ada proyek galian itu terjadi tiap hari karna memang lebar ruas jalan yang kecil dari arah jatiasih pertigaan padang maupun sebaliknya dari arah matador jatirangga menuju pertigaan mess AL. Belum lagi dengan adanya proyek galian itu memperparah kondisi kemacetannya.
“Sepulang kegiatan di lingkungan pada Kamis sore minggu lalu pak camat dengan saya tinjau ke proyek galian tersebut, terlihat kemacetan yang parah. Karna memang yang di gali itu badan jalan,” ungkap Lurah Jatirangga, Iban, Senin (11/11/2024).
Dirinya menambahkan, bahwa pak camat memerintahkan dirinya (lurah Jatirangga) untuk mempertanyakan izinnya. “Mau kita tanyakan izinnya kenapa proyek galiannya makan badan jalan, tapi belum ada pihak kontraktor proyek galian itu datang ke kantor kelurahan, padahal proyek itu uda berjalan lama sejak di titik pertigaan padang,” ujar Lurah Iban, kepada wartawan.
Diketahui saat ini, dititik sekitar pertigaan padang lubang bekas galian kabel PLN tersebut yang sudah selesai belum dikembalikan seperti semula.
Padahal, dalam Peraturan Walikota (Perwal) Bekasi Nomor 32 Tahun 2016 pada pasal 9 ayat 5 huruf (e) bahwa harus ada jaminan pengembalian kondisi Ruang Milik Jalan (Rumija) seperti semula, namun kenyataannya tidak ada.