Scroll untuk baca artikel
Par-Pol

PSI Dukung Penuh Kaesang Pangarep Maju di Pilkada Kota Bekasi

×

PSI Dukung Penuh Kaesang Pangarep Maju di Pilkada Kota Bekasi

Sebarkan artikel ini

Suarapena.com, BEKASI – Ketua DPD PSI Kota Bekasi, Tanti Herawati mendukung penuh ketua umumnya, Kaesang Pangarep untuk bertarung dalam perhelatan demokrasi lima tahunan.

Menurut Tanti, Kota Bekasi sudah selayaknya dipimpin oleh anak muda visioner dan bebas dari korupsi.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk lihat konten

Selama ini, pihaknya memang menantikan kemunculan pemimpin-pemimpin baru yang dapat membawa angin segar dalam pembangunan dan kemajuan kota.

Berita Terkait:  Inayatullah, Birokrat Berwawasan Pendidikan dan Religius, Berpotensi Pimpin Kota Bekasi

“(Sudah lama kita nantikan pemimpin muda), Iya di doakan saja yang terbaik untuk Kota Bekasi, semoga banyak anak-anak muda yang ikut berkontestasi dan berkontribusi untuk kemajuan Kota Bekasi dalam pemilihan kepala daerah,” ujar Tanti saat dihubungi, Selasa (7/5/2024).

Sebelumnya, tim relawan Kaesang Pangarep, putra Presiden Joko Widodo, telah resmi mengambil formulir pendaftaran untuk Bakal Calon Wali Kota Bekasi.

Berita Terkait:  Respons Jokowi Putra Bungsunya Kaesang Pangarep Maju di Pilkada Kota Bekasi

Pengambilan formulir ini dilakukan di PKB Call pada Desk Pilkada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Bekasi.

Richard Efendi Siregar, Ketua Umum Relawan Nasional Pro Prabowo Gibran (Pa-Gi) menyebut ini adalah langkah awal untuk membawa perubahan yang diimpikan di Kota Bekasi.

“Pengambilan formulir ini menunjukkan keseriusan kami dan harapan masyarakat untuk melihat Kaesang memimpin Bekasi,” kata Ricard, Senin (6/5/2024).

Berita Terkait:  Deklarasi Heri-Sholihin, Janji Selesaikan Masalah Kota Bekasi

Menurut Ricard, alasan masyarakat mengusung Kaesang adalah keinginan untuk memiliki pemimpin muda yang visioner, bersih dari korupsi, dan mengutamakan keberagaman.

“Selain itu, kami ingin memutus rantai tirani kekuasaan lama yang selama ini menghambat pembangunan dan menciptakan dendam yang berpotensi mengganggu kemajuan Kota Bekasi,” pungkasnya. (r5/bo)