Suarapena.com, JAKARTA – Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Putih Sari, menegaskan bahwa keberhasilan program Makan Bergizi Gratis (MBG) sangat bergantung pada sinergi erat antara pemerintah daerah dan satuan pendidikan. Pernyataan ini disampaikan dalam kunjungan kerja reses Komisi IX DPR ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polri Aceh, Selasa (7/10/2025).
Menurut Putih, bukan hanya anggaran dan bahan pangan yang menentukan suksesnya program, tetapi keterlibatan aktif sekolah dan pemerintah daerah dalam memastikan distribusi serta konsumsi makanan bergizi dapat berjalan dengan optimal di berbagai wilayah.
“Program makan bergizi gratis ini masih baru, dan pelibatan pemerintah daerah juga masih tahap awal. Koordinasi masih rendah, jadi kami dorong tata kelola yang lebih baik dengan melibatkan sekolah, daerah, dan SPPG secara bersama-sama,” ujar Putih dalam keterangannya, Rabu (8/10/2025).
Ia menambahkan, pelaksanaan program dapat dilakukan secara fleksibel dan hybrid, disesuaikan dengan kondisi wilayah dan infrastruktur setempat. Model ini dianggap efektif untuk menjangkau daerah-daerah dengan keterbatasan akses dan jarak tempuh yang menantang.
“Sekolah bisa berperan aktif sebagai mitra dalam penyaluran dan pengawasan, terutama di wilayah yang sulit dijangkau,” jelasnya.
Selain itu, Putih menyampaikan bahwa Badan Gizi Nasional (BGN) membuka peluang kolaborasi lintas sektor dengan sekolah, lembaga kesehatan, dan pemerintah daerah. Hal ini bertujuan memastikan setiap anak mendapatkan makanan bergizi layak setiap hari, khususnya di daerah dengan tantangan geografis.
“Kami mendorong kolaborasi yang solid agar program ini benar-benar menyentuh anak-anak yang membutuhkan,” tambahnya.
Ia juga menegaskan pentingnya pemetaan kebutuhan spesifik setiap daerah untuk mengoptimalkan pelaksanaan program. Ada wilayah yang membutuhkan sarana dapur sehat, sementara yang lain memerlukan alat kesehatan atau logistik tambahan.
“Kebutuhan tiap daerah berbeda, sehingga perencanaan yang matang dan bantuan tepat guna dari pemerintah pusat sangat diperlukan,” jelasnya.
Putih menutup dengan harapan besar bahwa sinergi antara pemerintah daerah dan sekolah akan menjadi kunci keberhasilan pemerataan gizi nasional, mendukung visi pemerintah dalam meningkatkan kualitas kesehatan generasi muda Indonesia.
“Dengan kolaborasi yang kuat, program makan bergizi gratis dapat berjalan efektif dan memberikan manfaat nyata bagi anak-anak,” tandasnya. (r5/aha)







