SUARAPENA.COM – Suara pemilih milenial dan emak-emak diperebutkan dalam pelaksanaan Pemilu 2019 mendatang.
Hal ini disampaikan oleh Pengamat Politik dan Direktur Gajah Mada Analitika, Herman Dirgantara, usai acara ngobrol publik “Berebut Suara Pemilih Milenial dan Emak-emak di Pemilu 2019” oleh Ikatan Sarjana Rakyat Indonesia (ISRI) Kota Bekasi.
“Arah dukungan pemilih millenial dan kelompok emak-emak ini nantinya akan jadi ajang tolok ukur hasil pemilu, akan jadi perebutan sengit. Mengingat, karakteristik keduanya yang mudah galau dalam memilih kandidat,” ujar Herman di Cafe RadjaNgopi, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (29/9/2018).
Wakil ISRI ini mengatakan,pengaruh dan peran sentral pemilih millenial dan emak-emak akan menjadi tolok ukur hasil pemilu 2019.
“Ancamannya adalah praktek-praktek pemilu seperti politik identitas yang masih menyeruak,” ujar Herman.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Bekasi, Ucu Asmara Sandi juga menilai perlu adanya upaya politik mencerahkan di antara pemilih millenial dan emak-emak.
“Saya berharap semua pihak, entah itu penyelenggara pemilu, pengawas, pemantau, peserta dan publik siap menciptakan iklim pemilu melalui politik yang mencerahkan,” ujarnya. (sng)