Suarapena.com, JAKARTA – Indonesia memiliki banyak potensi wisata alam unggulan yang menarik minat wisatawan dalam dan luar negeri. Salah satu daerah yang menyimpan pesona wisata alam yang luar biasa adalah Sumatera Barat.
Provinsi ini dikelilingi oleh gunung berapi dan danau yang menawarkan pemandangan indah dan udara sejuk.
Selain itu, Sumatera Barat juga memiliki budaya dan legenda yang kaya dan menarik untuk diketahui.
Berikut ini adalah lima tempat wisata alam dan budaya yang tersembunyi di Sumatera Barat yang wajib Anda kunjungi.
Lubuak Rantiang, Harta Karun di Dalam Hutan
Jika Anda mencari tempat yang tenang dan sejuk untuk melepas penat, Lubuak Rantiang bisa menjadi pilihan yang tepat. Lubuak Rantiang adalah sebuah air terjun yang terletak di daerah Sungai Bangek, Kabupaten Solok.
Air terjun ini memiliki kolam di aliran sungainya yang disebut lubuak. Air terjun ini juga dikenal dengan nama Lubuak Ngalauan atau Sarasah Lubuak Rantiang.
Meskipun tingginya hanya 6 meter, air terjun ini memiliki panorama yang indah dan menyejukkan. Airnya berwarna kehijauan dan bening, sangat cocok untuk berenang atau bermain air.
Di sekitar air terjun, Anda bisa menikmati suasana hutan yang asri dan segar. Lubuak Rantiang adalah salah satu wisata alam Sumatera Barat yang masih terjaga kealamiannya.
Air Terjun Nyarai, Grand Canyon-nya Sumatera Barat
Air Terjun Nyarai adalah salah satu wisata alam tersembunyi di Sumatera Barat yang memiliki keunikan tersendiri. Air terjun ini berlokasi di Hutan Gamaran, Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Pariaman.
Air terjun ini memiliki bentuk yang mirip dengan Grand Canyon di Amerika Serikat, yaitu sebuah ngarai yang terbentuk oleh erosi air dan angin.
Untuk mencapai Air Terjun Nyarai, Anda harus menempuh perjalanan yang cukup menantang. Anda harus menembus hutan dan menyusuri sungai yang berbatu.
Namun, setelah sampai di sana, Anda akan terpesona oleh keindahan air terjun yang setinggi 8 meter ini. Airnya jernih dan segar, mengalir di antara tebing-tebing yang menjulang tinggi.
Air Terjun Nyarai pertama kali ditemukan oleh Ritno Kurniawan, seorang petualang yang hobi menjelajahi alam. Temuannya ini kemudian menginspirasi masyarakat setempat untuk mengubah pola pikir mereka.
Mereka yang sebelumnya hidup dari menebang pohon di hutan, kini beralih menjadi pengelola objek wisata Air Terjun Nyarai. Sejak April 2013, Air Terjun Nyarai mulai dibuka untuk umum sebagai objek wisata andalan Kabupaten Pariaman.
Pulau Pasumpahan, Maldives-nya Sumatera Barat
Pulau Pasumpahan adalah sebuah pulau kecil yang terletak di perairan Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang. Pulau ini memiliki keindahan laut yang memukau, dengan hamparan pasir putih yang bersih, terumbu karang yang cantik, dan arus air yang tenang.
Pulau ini sering disebut sebagai Maldives-nya Sumatera Barat karena kemiripannya dengan pulau-pulau tropis di Samudra Hindia.
Di Pulau Pasumpahan, Anda bisa melakukan berbagai aktivitas menyenangkan, seperti berjemur, berenang, snorkeling, diving, atau berkeliling pulau dengan perahu.
Anda juga bisa menginap di salah satu penginapan yang tersedia di pulau ini, mulai dari tenda, cottage, hingga resort.
Pulau Pasumpahan sudah dikenal hingga wisatawan mancanegara, terutama dari Malaysia, Singapura, dan Thailand.
Selain keindahan alamnya, Pulau Pasumpahan juga memiliki kisah yang unik. Pulau ini dikaitkan dengan legenda Malin Kundang, seorang anak yang durhaka kepada ibunya.
Menurut cerita, Pulau Pasumpahan adalah tempat di mana ibu Malin Kundang mengutuk dan menyumpah anaknya. Setelah dikutuk, tubuh Malin Kundang berubah menjadi batu di Pulau Pisang, Pantai Air Manis. Sejak saat itu, pulau ini disebut Pasumpahan, yang berarti disumpah.
Danau Kembar, Pesona Dua Danau yang Berbeda
Danau Kembar adalah sebuah objek wisata alam yang terdiri dari dua danau yang berdekatan, yaitu Danau Atas dan Danau Bawah. Danau ini berlokasi di dataran tinggi sebelah timur Padang, Kabupaten Solok.
Danau ini memiliki pemandangan yang indah dan udara yang sejuk, dengan suhu berkisar antara 14-16 derajat Celcius.
Di Danau Kembar, Anda bisa menyusuri keindahan danau dengan menyewa perahu. Anda juga bisa menikmati panorama alam yang hijau dan asri, dengan latar belakang Gunung Talang dan Gunung Tandikek.
Anda juga bisa berkemah, bersepeda, atau berjalan kaki di sekitar danau.
Danau Kembar juga memiliki legenda yang menarik. Konon, danau ini terbentuk dari pertarungan antara Ninik (petinggi adat) dengan seekor naga besar yang jahat. Naga itu kalah dan membentuk tubuhnya menyerupai angka delapan. Darahnya pun terus mengalir dan menggenang dari bagian ekor hingga kepala, yang kemudian berubah menjadi danau yang besar.
Dari pertarungan itu, terbentuk dua nama daerah di sekitar Danau Kembar, yaitu Kecamatan Lembah Gumanti, yang berarti Lembah Naga Nan Mati. Kemudian, Aia Sirah (Air Merah) karena air di daerah ini berwarna merah yang dipercaya darah naga yang masih hidup terus mengalir.
Pemandian Alam Sako Tapan
Masih tentang air, surga tersembunyi di Sumatera Barat selanjutnya adalah Pemandian Alam Sako Tapan. Dikelilingi oleh pepohonan yang rindang, bebatuan yang berjajar rapi di pinggir kolam dan udara yang sejuk memberikan pengalaman berwisata yang tak terlupakan.
Selain terdiri dari bebatuan dan pemandangan alam yang indah, kebersihan Pemandian Alam Sako Tapan masih sangat terjaga. Sehingga akan membuat wisatawan merasa sangat nyaman.
Satu yang menarik, Pemandian Alam Sako Tapan masih menjunjung tinggi tradisi dan budaya turun-menurun. Sebab di sini kita masih bisa menikmati tradisi Balimau yang dilakukan setiap bulan Ramadan.
Upacara Balimau di Pemandian Alam Sako Tapan dilakukan dengan cara mandi menggunakan air jeruk nipis. Konon, kegiatan mandi dengan air jeruk nipis ini dapat melindungi badan dan hati menyambut bulan Ramadan agar seluruh jiwa benar-benar bersih. (sp/bbs)