Suarapena.com, BANDUNG – Bagi banyak orang, masakan ibu bukan hanya tentang rasa, tetapi juga kenangan dan kehangatan yang sulit dilupakan. Jika Anda merindukan cita rasa masakan rumahan yang penuh kasih sayang, Wangi Seruni bisa menjadi tempat yang tepat untuk mengobati kerinduan tersebut.
Terletak di Jalan Cimanuk No.42, Citarum, Kota Bandung, rumah makan ini menawarkan pengalaman kuliner yang menyentuh hati.
Meskipun baru beroperasi dalam waktu singkat, Wangi Seruni sudah berhasil menarik perhatian banyak pelanggan dengan respons positif yang luar biasa. Runi, sang pemilik sekaligus chef, menyampaikan filosofi unik di balik setiap hidangan yang disajikan di sini.
“Saya percaya, bagaimana pun sikap seorang ibu—apakah tegas, lembut, atau mengayomi—kasih sayangnya tetap sama. Dan kasih sayang itu bisa dirasakan dalam setiap masakan. Wangi Seruni adalah tempat bagi mereka yang jauh dari rumah atau yang merindukan masakan ibu,” ungkap Runi, Senin (3/2/2025).
Mengusung konsep masakan rumahan yang autentik, Wangi Seruni menawarkan beragam hidangan yang tak hanya lezat tetapi juga penuh kenangan.
Beberapa menu andalan yang paling diminati pengunjung antara lain Ayam Goreng Wangi Seruni, Sop Seruni, Sop Air Honje, Koyor Kencur, Jando, dan berbagai tumis-tumisan tradisional yang mengingatkan pada makanan ibu di rumah.
Runi memastikan setiap hidangan yang disajikan dibuat dengan penuh perhatian, agar rasa dan kehangatannya tetap konsisten, layaknya masakan ibu yang penuh cinta.
Tak hanya makanan, Wangi Seruni juga menyajikan minuman khas yang biasa disajikan ibu di momen spesial, seperti Es Cendol Cincau dan Es Tape Ketan, yang mampu membawa kembali kenangan kebersamaan keluarga.
Dengan harga yang ramah di kantong, yakni sekitar Rp20.000 hingga Rp30.000, Wangi Seruni memungkinkan siapa saja untuk menikmati hidangan lezat tanpa khawatir kantong terkuras.
Rumah makan ini buka setiap hari, mulai pukul 07.00 hingga 22.00, cocok untuk menyantap sarapan hangat atau makan malam penuh nostalgia.
Bagi Runi, membangun Wangi Seruni bukan hanya soal mencari keuntungan, tetapi juga upaya menjaga rasa dan kenangan dalam setiap sajian.
“Tantangan terbesar saya adalah menjaga rasa masakan ini tetap autentik, seperti yang ibu masak di rumah. Saya berharap Wangi Seruni bisa bertahan lama dan selalu menjadi tempat yang dirindukan,” katanya.
Bagi siapa pun yang merindukan masakan ibu, Wangi Seruni siap menyambut dengan aroma, rasa, dan kehangatan yang membawa Anda pulang ke masa-masa indah di rumah. (sp/ziz)