Suarapena.com, JENEWA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Senin (6/1/2025) mendesak Israel untuk segera membebaskan Dr. Hussam Abu Safiya, direktur Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza, yang ditangkap oleh pasukan Zionis pada 27 Desember 2024 lalu.
Dalam pernyataannya melalui media sosial, Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengungkapkan kekhawatirannya atas nasib Dr. Abu Safiya, yang hingga saat ini belum diketahui keberadaan dan kondisi kesehatannya.
“RS Kamal Adwan di Gaza Utara masih belum beroperasi sepenuhnya, dan kami belum menerima informasi apapun terkait keselamatan Dr. Hussam Abu Safiya sejak penangkapannya,” kata Tedros.
Ia menegaskan WHO mendesak Israel untuk segera membebaskan direktur tersebut demi memastikan kelangsungan layanan kesehatan di Gaza, yang saat ini sangat dibutuhkan oleh warga setempat.
Abu Safiya ditangkap bersama beberapa orang lainnya oleh pasukan Israel dalam serangan yang terjadi di RS Kamal Adwan. Agresi militer Israel yang terus berlangsung sejak 7 Oktober 2023 telah menyebabkan lebih dari 45.800 korban jiwa di kalangan warga Palestina, sebagian besar di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.
Meski adanya seruan untuk gencatan senjata dari Dewan Keamanan PBB, Israel masih melanjutkan serangan brutalnya terhadap Gaza. Tedros juga menegaskan pentingnya penghentian serangan terhadap fasilitas kesehatan dan personel medis di wilayah tersebut.
“Warga Gaza sangat membutuhkan akses layanan kesehatan yang aman dan tidak terganggu,” imbuhnya.
Sementara itu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap pemimpin Israel, Benjamin Netanyahu, serta mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant, atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan terkait agresi di Gaza. Israel juga tengah menghadapi gugatan di Mahkamah Internasional (ICJ) atas dugaan genosida yang terjadi dalam serangan militer di Jalur Gaza. (sp/at)