Direktur Rumi Institut, Muhammad Nur Jabir mengatakan, kehadiran Rumi Institut justru menjadi pengetahuan baru tentang hakikat keberadaan manusia yang seharusnya.
“Misi utama kami adalah mengingatkan kembali fitrah manusia, nurani, dan kemanusiaan yang semakin hari terlihat semakin rapuh dan semakin hampa dalam pemaknaan,” ungkapnya.
Ia mengutip perkataan Rumi, bahwa manusia selalu rindu kembali ke tempat asalnya yaitu tempat saat kita mengucapkan ‘Alastu’ atau tempat persaksian manusia kepada Ilahi.
Meski nuansa Rumi Institute begitu kental dengan kajian sufistik dan ranah filsafat Islam, namun para pengkaji yang antusias terhadap dunia filsafat tak jarang membuka forum bebas bagi pemula yang belum mengenal dunia filsafat sekalipun.