SUARAPENA.com-Sebanyak 2 orang hilang, dan 11 rumah rata diterjang banjir bandang dan longsor di wilayah Dusun Kenjuran, Desa Purwosari, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Minggu (26/2/2017).
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho menyatakan, peristiwa tersebut sekitar pukul 16.00 WIB. Sebelum longor terjadi, hujan deras turun sejak siang hingga menimbulkan banjir bandang dengan lumpur.
“Data sementara, dampak banjir bandang menyebabkan 2 orang dewasa terseret banjir bandang.. Banjir bandang juga menyebabkan 11 rumah hancur dimana 8 rumah rata tanah dan 3 rumah hilang terseret banjir. Sebanyak 300 orang mengungsi di masjid,” ungkapnya.
BPBD Kabupaten Kendal telah berada di lokasi bencana untuk melakukan penanganan darurat. BPBD bersama Dinas Sosial, relawan Kobra Mania dan masyarakat membantu korban bencana.
Persiapan mendirikan dapur umum dan posko darurat disiapkan. Logistik awal yang telah dikirim BPBD Kendal untuk penanganan darurat meliputi mie instan 10 dus, air mineral 10 dus, beras 25 kg, gula pasir 10 kg, teh 10 pak, sarden 10 pak, kecap 10 pak, kopi 5 pak, minyak goreng 10 bungkus, selimut 25 buah, tikar 12 buah dan matras 13 buah.
Sedangkan bantuan dari Dinas Sosial Kabupaten Kendal antara lain sarden 5 dus, mie instan 10 dus, matras 10, tenda gulung 3, selimut 15, minyak goreng 12 botol, kecap 48 botol dan beras 75 kg.
BPBD Provinsi Jawa Tengah telah memerintahkan BPBD Batang, BPBD Kota Semarang dan BPBD Demak mengirimkan bantuan personil dan logistik membantu BPBD Kendal. Bantuan logistik juga terus dikirimkan.
Sementara itu, banjir dan longsor juga terjadi di Kabupaten Wonosobo yang menyebabkan akses jalan Wonosobo – Dieng terendam banjir. Hingga malam pukul 20.00 Wib, jalan Wonosobo-Dieng sudah terbuka satu jalur. 7 titik longsor dengan volume longsor cukup banyak masih menutup sebagian jalan. Alat berat diperlukan untuk mengatasi material longsor.
“Masyarakat dihimbau untuk meningkatkan kewaspadaannya. Potensi curah hujan dengan intesitas tinggi masih berpeluang terjadi hingga awal Maret. Hujan yang deras telah memicu longsor, banjir, dan pohon tumbang,” paparnya. (sng)