SUARAPENA.COM – Hingga saat ini pandemi Covid-19 belum juga menghilang dari peredaran. Bahkan, berbagai dampak pun masih dirasakan oleh khalayak.
Dalam hal ini, Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk proses percepatan dan penanganan terhadap dampak pandemi Covid-19. Namun, belum juga membuahkan hasil yang maksimal.
Saat ini, dikatakan Wakil Presiden Indonesia Ma’ruf Amin, bangsa Indonesia memiliki dua modal penting untuk segera keluar dari kesulitan ini.
Pertama, modal spiritual yakni ujian ini harus dihadapi tidak hanya dengan usaha tetapi juga doa sehingga tidak akan melemahkan semangat.
Kedua, modal sosial seperti ikatan persaudaraan dan solidaritas akan menguatkan karena disangga secara berjamaah.
“Bangsa Indonesia memerlukan energi kolektif yang besar berupa empati, kepedulian, solidaritas sosial, dan gotong-royong dari seluruh lapisan masyarakat.
Pemerintah sudah melakukan segala daya untuk memulihkan keadaan kesehatan, sosial, dan ekonomi. Tetapi, tanpa bantuan dan solidaritas dari warga negara mustahil hal ini bisa ditangani dengan cepat,” ungkap Wapres beberapa waktu lalu, Selasa (25/5/2021).
Di samping itu, Wapres juga menekankan bahwa agenda keumatan yang paling penting saat ini adalah meningkatkan pengetahuan dan kesejahteraan untuk pemulihan kehidupan dengan dukungan empati dan solidaritas persaudaraan.
“Penguasaan ilmu pengetahuan merupakan prasyarat kesiapan untuk menghadapi perubahan agar peradaban menjadi lebih baik. Sementara terciptanya kesejahteraan membuat kehidupan menjadi lebih berkualitas,” kata Wapres.
Dia mencontohkan, salah satu ikhtiar pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat adalah melalui pembangunan ekonomi dan keuangan syariah.
Program prioritas pemerintah ini dikatakannya, tidak hanya untuk kepentingan umat muslim saja, tetapi juga untuk seluruh bangsa Indonesia.
“Perlu dipahami bahwa ekonomi dan keuangan syariah ini bersifat inklusif, tidak hanya untuk pemeluk agama Islam saja, tetapi semua golongan dan kelompok masyarakat. Cita-cita dari seluruh upaya ini adalah mewujudkan kesejahteraan dan pemerataan ekonomi,” tegasnya. (Bo)